Identifikasi Dan Pengendalian K3 Menggunakan Hirarc Untuk Memenuhi Requirement Ohsas 18001: 2007 Terkait Klausul 4.4.7 Dan 4.5.3 Di Pt. Beton Elemenindo Perkasa

Authors

  • Mutiah Rositasari Telkom University
  • Sri Widaningrum Telkom University
  • Muhammad Iqbal Telkom University

Abstract

Abstrak Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013 terkait Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karyawan, maka setiap perusahaan perlu memperhatikan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pekerjanya dengan menerapkan Sistem Manjemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3), utamanya perusahaan yang memiliki risiko kerja tinggi dalam aktivitas kerjanya. PT. Beton Elemenindo Perkasa merupakan salah satu perusahaan manufaktur penghasil berbagai jenis olahan beton yang didirikan pada 5 Februari 1990. Dalam dua tahun terakhir terdapat catatan kejadian kecelakaan kerja yang tergolong tinggi. Diketahui pula saat ini PT. BEP belum menerapkan SMK3 yang sesuai dengan requirement OHSAS 18001:2007, namun telah berupaya menerapkan dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan. Untuk itu diperlukan adanya perancangan pengendalian yang sesui dengan risiko sumber bahaya yang ada agar kecelakaan kerja dan risiko kecelakaan yang mungkin terjadi dapat diminimalisir. Proses perancangan pengendalian yang dilakukan menggunakan pendekatan metode HIRARC, didalamnya terdapat tiga tahapan utama yaitu tahap identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang telah dinilai. Pengendalian yang dilakukan berdasarkan hasil analisis integrasi requirement OHSAS 18001:2007 khususnya klausul 4.4.7 dengan PP nomor 50 Tahun 2012 yang disesuaikan dengan hirarki kontrol pengendalian guna meminimalisir tingginya risiko kerja pada PT. BEP yang juga dapat dijadikan pertimbangan dalam rangka penyusunan SMK3 di PT. BEP.

Kata kunci : K3, SMK3, HIRARC, OHSAS 18001:2007, Peraturan Pemerintah

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri