Perancangan Sistem Pemeliharaan Peralatan Penggiling Ikan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Equipment Cost loss (OECL) di CV. X
Abstract
Abstrak—Sebagai perusahaan yang tergolong skala menengah, CV. X masih memiliki keterbatasan modal sehingga pada unit produksinya masih dijumpai penggunaan mesin dan peralatan produksi yang sudah berumur tanpa perawatan yang memadai. Hal ini menyebabkan proses produksi sering terganggu karena tingginya tingkat downtime. Untuk itu, perlu dilakukan kajian untuk merancang sistem perawatan yang efektif namun mudah diterapkan pada usaha skala kecil dan menengah. Obyek penelitian adalah mesin penggiling ikan yang terdiri atas mesin cutter, chopper I, dan chopper II. Penelitian ini menggunakan merode pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Equipment Cost Loss (OECL), penentuan faktor six big losses, dan perancangan sistem pemeliharaan. Data yang digunakan adalah jam kerja mesin, downtime, theoretical cycle time, volume produksi, waktu produksi, dan jumlah produk defect selama Januari-Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai OEE mesin penggiling ikan masih di bawah nilai standar world class. Nilai OEE mesin cutter sebesar 35,90%; chopper I sebesar 71,98%; dan chopper II sebesar 74,56%, sedangkan nilai standar world class adalah 85%. Sementara itu, nilai OECL ke tiga mesin tersebut adalah Rp 1.088.721.342,- berasal dari nilai OECL mesin cutter sebesar Rp. 462.758.314,- nilai OECL chopper I Rp. 410.400.337,- dan nilai OECL chopper II Rp. 215.562.691,-. Faktor six big losses yang berpengaruh terhadap penurunan efektivitas mesin adalah reduce speed losses, setup losses, breakdown losses, dan idling and mirror stoppage losses. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pemakaian mesin penggiling ikan pada CV. X belum efektif sehingga menimbulkan dapat kerugian biaya dan potensi pendapatan perusahaan sebesar Rp Rp 1.088.721.342,- Kondisi itu tidak akan terjadi apabila perusahaan menerapkan sistem pemeliharaan yang baik, salah satunya adalah dengan menerapkan salah satu pilar dari Total Productive Maintenance (TPM) yaitu autonomous maintenance
Kata kunci — OEE, OECL, six big losses, mesin penggiling ikan
References
Alhilman, J and Abdillah, A.F (2019). Analysis of Double indian Ballbreaker Net Sorter Machine Based on Overall Equipment Effectiveness Method Cases in Tea Plantation Plants IOP Conference Series: Materials Science and Engineering
Ahuja, I. P. S. and Khamba, J. S. (2008). Total productive maintenance: Literature review and directions. In International Journal of Quality and Reliability Management (Vol. 25, Issue 7). https://doi.org/10.1108/02656710810890890
Dewi, S., Alhilman, J. and Atmaji, F.T.D. (2020). Evaluation of Effectiveness and Cost of Machine Losses using Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Overall Equipment Cost Loss (OECL) Methods, a case study on Toshiba CNC Machine. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 847(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/847/1/012020
Gupta, P. and Vardhan, S. (2016). Optimizing OEE, productivity and production cost for improving sales volume in an automobile industry through TPM: A case study Int. J. Prod. Res
Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi-Edisi Ketiga. PT Grasindo, Jakarta.
Irawan, C., Suprobo, P., Gusti Putu Raka, I., dan Djamaluddin, R. (2015). A review of prestressed concrete pile with circular hollow section (Spun pile). Jurnal Teknologi, 72(5), 115–123. https://doi.org/10.11113/jt.v72.3950
Kurniawan, F. (2013b). Teknik dan Aplikasi Manajemen Perawatan Industri (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nakajima, S. (1988). Introduction to TPM Total: Productive Maintenance. Productivity Press: Cambridge
Pham, H., and Wang, H. (2006). Springer Series in Reliability Engineering. In Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4471-4588-2
Render, B. and Helzer, J. (2001). Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Wudhikarn, R. (2012). Improving overall equipment cost loss adding cost of quality. International Journal of Production Research, 50(12), 3434–3449. https://doi.org/10.1080/00207543.2011.587841
Zennaro, I., Battini, D., Sgarbossa, F., Persona, A., & De Marchi, R. (2018). Micro downtime: Data collection, analysis and impact on OEE in bottling lines the San Benedetto case study. International Journal of Quality and Reliability Management, 35(4), 965–995. https://doi.org/10.1108/IJQRM-11-2016-0202
Dewi, S., Alhilman, J., & Atmaji, F. T. D. (2020). Evaluation of Effectiveness and Cost of Machine Losses using Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Overall Equipment Cost Loss (OECL) Methods, a case study on Toshiba CNC Machine. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 847(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/847/1/012020
Infrastructure, N., Centre, S. C., Infrastructure, N., Reference, D., Great Britain. Centre for the Protection of National Infrastructure, Murray-webster, R., Std, I., Infrastructure, N., Centre, S. C., Infrastructure, N., & Reference, D. (2005). International Standard. 2005(2), 88.
Iryanie Emy, H. M. (2019). Akuntansi Biaya. Akuntansi Biaya, 1. https://books.google.co.id/books?id=d17MDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false
Rojasra, P. M., & Qureshi, M. N. (2013). Performance improvement through 5S in small scale industry: a case study. International Journal of Modern Engineering Research, 3(3), 1654–1660.
Scouse, R. A. (1985). Introduction To Statistical Quality Control. In Plastics and rubber international (Vol. 10, Issue 1). https://doi.org/10.2307/2988304
Wudhikarn, R. (2012). Improving overall equipment cost loss adding cost of quality. International Journal of Production Research, 50(12), 3434–3449. https://doi.org/10.1080/00207543.2011. 587841