Arsitektur Generik Untuk Sistem Informasi Kesehatan Tingkat Kabupaten/Kota

Authors

  • Azzahra Siti Ramadhani Telkom University
  • Luthfi Ramadani Telkom University
  • Falahah Falahah Telkom University

Abstract

Abstrak—Kesehatan masyarakat merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan pelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit. Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu aturan yang didalamnya tedapat sebuah data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara sistematis untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk merancang arsiektur generik untuk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Kabupaten/Kota berdasarkan tiga study case antara lain yaitu Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kota Palangkaraya, Kota Jakarta Timur, Puskesmas Menteng, dan Puskesmas Cakung. Perancangan arsitektur generik ini menggunakan TOGAF ADM karena detail dan dapat memberikan pemahamanan arsitektur yang mudah dipahami. Pada TOGAF ADM ini terdapat beberapa fase seperti Primary Phase, Architecture Vision Phase, Business Architecture Phase, Data Architecture Phase, Application Architecture Phase, dan Technology Architecture Phase serta dari setiap fase tersebut akan menghasilkan beberapa artefak, cataog, dan matriks. Penelitian in dilakukan sampai Technology Architecture Phase dengan menggambarkan kondisi eksisting dan kondisi target. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah berupa blueprint yang menggambarkan usulan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Kata kunci—arsitektur generik, sistem informasi kesehatan, TOGAF ADM, blueprint

References

Surahman dan Supardi, “Ilmu Kesehatan Masyarakat PKM,” 2016.

Kementerian Kesehatan RI, “Peraturan Pemerintah RI No 46 Tahun 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN,” no. 184, hal. 1–27, 2014.

R. Yunis, K. Surendro, dan E. S. Panjaitan, “Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi,” JUTI J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 8, no. 1, hal. 9, 2010, doi: 10.12962/j24068535.v8i1.a70.

R. P. Siwi, R. Saedudin, dan R. Hanafi, “Perancangan Enterprise Architecture Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung,” J. Rekayasa Sist. dan Ind., vol. 3, no. 4, hal. 82–90, 2016.

Dinas Kesehatan Kota Bandung, “Sejarah Dinas Kesehatan Kota Bandung.” 2021.

Kemenkes RI 2012, Profil Kesehatan Indonesia 2011. 2012.

Kemenkes RI, “Data Dasar Puskesmas,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, hal. 1689–1699, 2013.

Pergub, “Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 368 tahun,” 2016.

DINKES KAB. TEMANGGUNG, “Bidang Pelayanan Kesehatan,” Dinkes Kab Temanggung, hal. 2021, 2020.

Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang., “Bagan Susunan Organisasi (SOTK) Dinas PPKB.” 2021, [Daring]. Tersedia pada: https://karawangkab.go.id/dokumen/bagan-susunan-organisasi-sotk-dinas-ppkb.

E. B. Setiawan, “Pemilihan EA Framework,” Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., no. SNATI, hal. 114–119, 2009.

Pusdatin, “Kedudukan, tugas dan fungsi,” Pusdatin, hal. 1–4, 2014.

N. T. Saputro dan L. Lazuardi, “Mengenal DHIS2: Platform Integrasi Data,” Ber. Kedokt. Masy., vol. 35, no. 4, hal. OP9-4, 2019.

Downloads

Published

2023-05-08

Issue

Section

Program Studi S1 Sistem Informasi