Perancangan Antena Mikrostrip Sebagai Sensor Deteksi Kadar Air Pada Jagung

Penulis

  • Zahara Nur Fikana Telkom University
  • Aloysius Adya Pramudita Telkom University
  • Levy Olivia Nur Telkom University

Abstrak

Abstrak-Antena mikrostrip merupakan antena yang berbentuk pelat konduktor tipis dan terdiri dari 3 komponen utama yaitu patch, ground dan substrat. Antena mikrostrip yang dibuat pada tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kadar air pada jagung. Pengukuran kadar air pada jagung biasanya dilakukan dengan pengukuran laboratorium atau diperkirakan secara visual. Pengukuran laboratorium memerlukan waktu dan biaya yang signifikan, sedangkan estimasi secara visual tidak menjamin keakuratan hasil. Dalam tugas akhir ini antena yang digunakan adalah antena mikrostrip patch rectangular dengan frekuensi kerja 2,5 GHz. Antena pada tugas akhir ini menggunakan teknik pencatuan discrete port. Dengan metode yang diusulkan dapat dilakukan dengan mengambil sampel jagung, kemudian dimasukkan ke dalam antena yang telah dibuat kemudian disambungkan ke Vector Network Analyzer (VNA). Setelah dilakukan pengukuran antena maka hasil pengukuran dari sampel jagung dapat mengetahui banyaknya kadar air pada sampel jagung tersebut. Dengan frekuensi kerja 2,5 GHz, antena pada penelitian ini dapat membedakan antara jagung dengan kadar air tinggi dengan jagung dengan kadar air rendah. Dengan menggunakan metode persamaan curve fitting persamaan yang didapat adalah persamaan rasional dengan nilai Sum Square of Error (SSE) sebesar 0,002347, nilai R-Square sebesar 0,9599, dan nilai Root Mean Square (RMSE) sebesar 0,01713.
Kata kunci- antena mikrostrip, kadar air, sensor

Referensi

Subhan Fahmi Nasution, Syahrul Humaidi. 2017. Perancangan Alat Ukur Kadar Air Pada Jagung (Zea Mays L.) dengan Menggunakan Sensor YL-69 dan Tampilan LCD Berbasis Arduino Uno. Repositori Universitas Sumatera Utara.

Sunarti, D, Arnold Turang. 2017. Diakses pada https://sulut.litbang.pertanian.go.id pada 21 November 2021 pukul 20.17 WIB.A.

A. H. Rambe, “Antena Mikrostrip: Konsep dan Aplikasinya,” JiTEKH, vol. 01, no. I, pp. 86–92, 2012.N.

Balanis, C. A. 1992. Antenna theory: A review. Proceedings of the IEEE, 80(1), 7-23.

Tabrani. 1997. Teknologi Pemrosesan, Pengemasan dan Penyimpanan Benih. Kanisius. Yogyakarta.

Sugiarto, S. K., Mujahidin, I., & Setiawan, A. B. 2019. 2, 5 GHz Antena Mikrostrip Polarisasi Circular Model Patch Yin Yang untuk Wireless Sensor. Jeecae (Journal Electr. Electron. Control. Automot. Eng., Vol. 4, No. 2, Pp. 297–300.

Balanis, C. A. 2015. Antenna theory: analysis and design. John wiley & sons.

Kishk, A. A. 2009. Fundamentals of antennas. In Antennas for base stations in wireless communications (Vol. 1, p. 13). The McGraw Hill Companies

T. S. Bird, "Definition and Misuse of Return Loss [Report of the Transactions Editor-in-Chief]," in IEEE Antennas and Propagation Magazine, vol. 51, no. 2, pp. 166-167, April 2009, doi: 10.1109/MAP.2009.5162049.

Warsito, T. and Suprapto, Y., 2018. Desain Dan Fabrikasi Antena Mikrostrip Meander-Line Pada Frekuensi VHF (Very High Frequency) Untuk Komunikasi D2d. APPROACH: Jurnal Teknologi Penerbangan, 2(2), pp.29-34.

Nuryanti, N. (2018). Studi Kelayakan Kadar Air, Abu, Protein, dan Arsen (As) Pada Sayuran Di Pasar Sunter, Jakarta Utara, Sebagai Bahan Suplemen Makanan. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 3(1), 131-141.

Pratiwi, A. D., Arseno, D., & Pramudita, A. A. (2019). Metode Indetifikasi Rongga Pada Batang Kayu Dengan Menggunakan Ground Penetrating Radar (gpr). eProceedings of Engineering, 6(2).

Fraden J. 2004. Handbook of modern sensors: physics, designs, and applications. Springer science & Business Media.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-26

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi