Implementasi Sistem Pendataan dan Penandatanganan Dokumen Dengan Sertifikat Digital

Penulis

  • Raihan Febian Bahy Telkom University
  • Yudha Purwanto Telkom University
  • Muhammad Faris Ruriawan Telkom University

Abstrak

Abstrak-Bentuk fisik dokumen telah banyak berubah, yang sebelumnya dokumen hanya dapat digunakan apabila telah dicetak, maka sekarang dokumen juga dapat digunakan dari bentuk digitalnya saja. Namun seiring dengan perubahan bentuk fisik dokumen, tidak menutup juga tindakan kejahatan yang terjadi, seperti pemalsuan dokumen terutama pada bagian pengesahan atau penandatanganannya. Proses validasi dokumen digital menggabungkan teknik penandatanganan dokumen digital dengan algoritma kriptografi, algoritma kriptografi yang digunakan adalah algoritma Base64. Dengan menggabungkan algoritma kriptografi Base64 dan hashing MD5, maka diharapkan akan terciptanya metode untuk memvalidasi dokumen digital yang aman dan tetap menjaga aspek C.I.A (Confidentiatlity, Integrity, and Availability) di dalam dunia kriptografi. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah terciptanya sebuah platform digital atau website yang berfungsi untuk memudahkan proses input dan validasi dokumen digital dengan tingkat keamanan yang tinggi dengan menggunakan algoritma kriptografi dalam proses validasinya.Sehingga data yang ada dapat di akui kebsahannya.

Kata kunci-kriptografi, MD5, base64, validasi.

Referensi

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/qr-code-adalah/ [Diakses 22 Juli 2021].

R. Munir, Pengantar Kriptografi IF5054 Kriptografi, Departemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung, Vol. 1, pp.320, 2004.

https://accurate.id/marketing-manajemen/barcode-adalah/ [Diakses 22 Juli 2021].

M. I. D. Ramdhani, “Perbandingan Kriptografi Klasik (Caesar Cipher) dan Kriptografi Modern (MD5)”, Teknik Informatika Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, 2009.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-26

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Komputer