Analisis Keandalan dan Performansi pada Mesin Bingham Lean Benfield (J1107) dengan Metode Reliability, Availability, Maintainability, dan Safety Analysis (RAMS) di PT Pupuk Kujang

Authors

  • Daffa Mukhtar Dzakir Telkom University
  • Judi Alhilman Telkom University
  • Endang Budiasih Telkom University

Abstract

Abstrak-PT Pupuk Kujang merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang petrokimia, dan didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 di lingkungan departemen Perindustrian, di desa Dawuan Cikampek. Berdasarkan hasil wawancara dan data kerusakan yang ada, mesin yang sering mengalami kerusakan dan downtime adalah mesin bingham lean benfield J1107-C yang terdapat pada plant Ammonia 1A. Fungsi dari mesin bingham lean benfield J1107-C untuk mengalirkan larutan Benfield dari striper ke absorber dimana larutan benfield itu berfungsi untuk menyerap co2 yang berperan dalam proses pembuatan amoniak, jika mengalami kerusakan maka pabrik akan mengalami shutdown dan membuat perusahaan mengeluarkan biaya perbaikan dan kerugian biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keandalan, ketersediaan, kemampurawatan, dan tingkat keamanan dari masing-masing subsistem kritis mesin bingham lean benfield J1107-C. Metode yang digunakan ialah reliability, availability, maintainability, dan safety analysis. Dari hasil risk matrix, terpilih subsistem kritis mesin yaitu pump impeller + shaft, dan coupling, sehingga penelitian fokus pada subsistem kritis tersebut. Nilai keandalan eksisting pada masing-masing subsistem kritis pada t = 480 jam adalah 76,42% untuk pump impeller + shaft, 74,04% untuk coupling, dan pada reliability system adalah 56,58%. Nilai inherent Availability subsistem kritis dari mesin bingham lean benfield J1107-C memiliki nilai 99,84%. Menurut standar IVARA, untuk nilai minimum inherent availability sebesar 95%, maka nilai inherent availability dari mesin bingham lean benfield J1107-C adalah baik, karena diatas 95%, dan penggunaan sistem pada Reliability Block Diagram Operational Availability yang bernilai 99.819%. Untuk mencapai nilai maintainability 100% membutuhkan 25 jam untuk Pump Impeller + Shaft dan 10 jam untuk Coupling. Untuk nilai safety integrity level berada pada level SIL 2 untuk t = 24 jam dan SIL 1 untuk t = 144 jam.

Kata kunci-Reliability, availability, maintainability, safety integrity level, reliability block diagram.

References

Barringer, H., & Weber, D. (1996). Life Cycle Cost Tutorial. Fifth International Conference on Process Plant Reliability.

Sinisuka, N. I., & Nugraha, H. (2013). Life cycle cost analysis on the operation of power generation. Journal of Quality in Maintenance Engineering, 19(1), 5–24. https://doi.org/10.1108/13552511311304447

Ebeling, C. E. (2000). An Introduction to reliability an Maintainability Engineering.pdf.

Lundteigen, M. A., Rausand, M., & Utne, I. B. (2009). Integrating RAMS engineering and management with the safety life cycle of IEC 61508. Reliability Engineering and System Safety. https://doi.org/10.1016/j.ress.2009.06.005

Downloads

Published

2023-06-26

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri