Pemetaan Potensi Wisata Budaya di Rembang Berbasis Geographic Information System (GIS) Dengan Metode Scrum

Penulis

  • Charisma Zaafira Abdullah Telkom University
  • Augustina Asih Rumanti Telkom University
  • Afrin Fauzya Rizana Telkom University

Abstrak

Abstrak-Rembang memiliki potensi wisata yang lebih unggul dari Kabupaten Kota Provinsi Jawa Tengah yang ada disekitarnya yaitu Blora dan Pati. Namun berdasarkan Draft Buku Pariwisata Jawa Tengah wisata budaya di Rembang tidak terlalu diminati wisatawan dan wisatawan yang mengunjungi rembang lebih sering megalami penurunan setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah masih banyak wisata yang belum terekspos dan dimanfaatkan oleh pemerintahan Rembang. Maka, diperlukan sebuah pemetaan potensi berbasis sistem informasi geografis yang dapat menciptakan potensi wisata budaya baru di Rembang. Dalam perancangan sistem informasi geografis metode yang digunakan adalah Scrum yang terdiri dari 6 langkah kerja. Metode Scrum dipilih karena sesuai dengan pengerjaan tugas akhir yang dikerjakan secara tim. Dalam perancangan sistem yang dibuat proses verifikasi sistem dilakukan dengan mengggunakan metode greybox testing. Sedangkan proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode User Test Acceptance (UAT). Adapun output dari Tugas Akhir yang dihasilkan adalah sebuah sistem informasi geografis mengenai pemetaan potensi wisata budaya di Rembang. Adanya sistem informasi geografis sebagai usulan diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui persebaran area wisata budaya yang ada di Rembang, dan mengetahui area potential juga prioritas berdasarkan nilai yang telah ditentukan. Sehingga sistem ini diharapkan dapat membantu DISPARBUD Rembang sebagai alat bantu pendukung keputusan dalam menentukan pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Kata Kunci-rembang, geographic information system, metode scrum, metode grey box, User Acceptance Test (UAT).

Referensi

Adil, A. (2017). Sistem Informasi Geografis. Penerbit andi.

Awangga, R. M. (2019). Pengantar Sistem Informasi Geografis : SEJARAH, DEFINISI, DAN KONSEP DASAR. Bandung.

Awangga, R. M. (2019). Pengantar Sistem Informasi Geografis : SEJARAH, DEFINISI, DAN KONSEP DASAR. Bandung.

Chamida, M. A., Susanto, A., & Latubessy, A. (2021). Analisa User Acceptnce Testing Terhadap Sistem Informasi Pengelolaan Bedah Rumah Di DInas Perumahan Rakyta Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Jepara. IJTIS.

Demartoto, dkk. (2013). Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat.Surakarta : UNS Press.

Dinas Kepemudaan, O. d. (2020). Draft Buku Pariwisata Jawa Tengah Dalam Angka 2020. Rembang: Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah .

Dinur, R., Suryeman, H., & Akbar, F. (2020). Pembangunan Sistem Informasi Geografis Penyebaran Lokasi Usaha Florist Berbasis. Nasional Teknologi Dan Sistem Informasi.

Imitan, K., & Fahmi, H. (2020). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEMS (GIS). Manajemen Informatika dan Sistem Informasi.

Indriasari, V. (2018). Sistem Infromasi Geografis. Jakarta: Mobius.

Kendal, K. D. (2010). Analisis dan Perancangan Sistem. Prehallindo.

Khan, M. E., & Khan, F. (2012). A Comparative Study of White Box, Black Box and. IJACSA.

Kristanto, A. (2018). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Yogyakarta: Gava Media.

Naista, D. (2017).Codeigniter Vs Laravel Kasus Membuat Website Pencari Kerja.Yogyakarta:CV LOKOMEDIA.

Maulana, G. G. (2017). Jurnal Teknik Mesin.

Muliani, L. (2019). Potensi Bubur Ase Sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner Jakarta. Jurnal Hospitaliti & Pariwisata.

Pajriah, S. (2018). PERAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA. Jurnal artefak.

Pitana, I. G., & Diarta, I. S. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Pratama, I. A. (2014). Sistem Infromasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.

Purwanto, A., & Iswandi. (2019). Pemanfaaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Lokasi Potensial Pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Pati.

Rahayuningsih, T. M. (2016). Nature Based Tourism Resources Assessment Using Geographic Information System ( GIS ).

Rismayani. (2017). Pemanfaatan Teknologi Google Maps API Untuk Aplikasi Laporan Kriminan Berbasis Android Pada Polrestabes Makasar. Jurnal Penitian Pos dan Informatika.

Riwayatiningsih, & Purnaweni, H. (2017). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi dalam Pengembangan Pariwisata. Proceeding Biology Education Conference.

Santoso, M. I. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Persebaran Situs Arkeologi Berbasi Web di Wilayah Pulau Jawa.

Schwaber, K. and Sutherland, J. (2016) The Definitive Guide to Scrum.

Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek edisi revisi. Bandung: Informatika Bandung.

Suprapti, D., Madi, K., & Artaya, P. (2017). Analisa Pengujian Sistem Informasi Penjualan Menggunaan Metode White Box. Seminar Nasional Ilmu Terapan.

Utami, N. L. (2017). Kepuasaan Wisatawan Tentang Daya Tarik Wisata di Objek Wisata Pantai Gabdorian Pariaman.

Wahyudi, A. (2015). Perancangan Sistem Menggunakan Metode SDLC.

Wahyudi, A. (2015). Perancangan Sistem Menggunakan Metode SDLC.

Wibowo, K. M & Jumadi, J. (2015). Sistem Informasi Geografis (SIG) Menentukan Lokasi Pertambangan Batu Bara di Provinsi Bengkulu Berbasis Website. Jurnal Media Infotama.

Yuliani, S. T., Sudarsono, B., & Wijaya, A. P. (2016). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) . Jurnal Geodesi.

Yurinda. (2017). Software Engineering. Yogyakarta: Deepublish.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-26

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri