Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Technique for Order Preference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) pada Studi Kasus PT XYZ

Penulis

  • Isqina Rizky Fiorentina Telkom University
  • Rio Aurachman Telkom University
  • Mohammad Deni Akbar denimath@telkomuniversity.ac.id

Abstrak

Abstrak-PT XYZ ialah perusahaan di sektor hulu minyak dan gas, diperlukan Menara pengerboran guna dukung proses pengeboran yang dimana tujuannya untuk memenuhi taget produksi minyak dan gas. Tipe Menara pengeboran berdasarkan wilayah operasi PT XYZ ialah Menara pengeboran dengan tipe Jack Up sebab wilayah operasi PT XYZ ialah di lepas pantai. Pemilihan Menara pengeboran Jack Up adalah salah satu peran penting untuk program eksplorasi ataupun eksploitasi karena kurang lebih setengah dari biaya pengeboran ditetapkan Menara pengeboran. Menara pengeboran juga akan tentukan jasa pendukung yang lain seperti jasa cementing, jasa tubular handling serta lainnya. Pemilihan Menara pengeboran jack up yang miliki kinerja bagus dengan harga ekonomis miliki kesulitannya tersendiri, sebab tahap pengadaan barang serta jasa di hulu minyak dan gas diatur dan diawasi Pemerintah Replublik Indonesia yang diwakilkan SKK MIGAS pada bentuk “Pedoman Tata Kerja” yang Bernama PTK 007 dan revisinya. Tahap pengadaan pada PTK tersusun dari tiga tahapan evaluasi. Administrasi, teknis dan komersial pada tahap yang berderetan. Pada tahapan administrasi serta teknis, para supplier perlu penuhi persyaratan minimum yang telah dikeluarkan oleh PT XYZ. Dan pemilihan supplier akan berdasarkan tahap komersial di mana biaya terendah yang akan dipilih tidak lagi dilihat dari kemampuan teknisnya. “Technique For Order Performance by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)” bisa digunakan guna tentukan prioritas pemilihan supplier terbaik. TOPSIS ialah metode pemilihan keputusan dengan multi kriteria. Tujuan penelitian ini membantu proses pemilihan supplier yang sudah ada dengan melakukan pemilihan supplier dengan metode TOPSIS. Dengan metode TOPSIS membantu pemilihan supplier dengan kriteria serta sub-kriteria guna dapatkan tingkat prioritas. Di studi ini ada 4 kriteria: Administrasi, Teknis, HSE (Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan) dan Komersial. Lalu Administrasi miliki 2 sub-kriteria, Teknis miliki 7 sub-kriteria, HSE miliki 4 sub-kriteria dan komersial miliki 2 sub-kriteria. Jumlah responden yang diminta melakukan penilaian adalah enam (6) orang dengan posisi dan latar belakang yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Jumlah alternatif dalam pemilihan supplier Menara pengeboran jack up sebanyak tiga (3) supplier.

Kata kunci-pemilihan supplier, Technique For Order Performance by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Menara pengeboran jack up, kriteria, sub-kriteria, alternatif, solusi ideal

Referensi

S. MIGAS, PETUNJUK PELAKSANAAN TENDER. Vol 4, SKK MIGAS , 2017.

J. a. A. N. Z. Lim, “A DEA approach for Supplier Selection with AHP and risk consideration,” dalam IEEE Int. Conf. Big Data, Big Data 2016, 2016.

S. a. P. M. Chopra, “Supply Chain Management Strategy, Planning, and Operations,” vol. 6th edition, 2015.

V. A. K. S. S. S. N. T. a. R. A. Junior, “A multicriteria approach based on fuzzy QFD for choosing criteria for supplier selection,” 2016.

A. m. A. H. P. d. m. k. p. supplier, “Aplikasi metode Analysical Hierarchy Process dalam menentukan kriteria penilaian supplier,” 2008.

M. S. K. O. M. Y. a. J. I. Behzadian, “A state-of the-art survey of TOPSIS applications,” 2012.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-26

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri