Perancangan Bauran Pemasaran Usaha Balief Coffee Menggunakan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Penulis

  • Pradipta Ricky Baskara Telkom University
  • Budi Praptono Telkom University
  • Boby Hera Sagita Telkom University

Abstrak

Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan strategi yang cocok yang dapat diterapkan oleh Balief Coffee selaku usaha yang bergerak di industri kopi di Kota Bandung. Diketahui Balief Coffee selama tahun 2021 mengalami ketidakstabilan pendapatan sehingga peneliti tertarik untuk dapat menganalisis peluang serta ancaman yang harus dihadapi Balief Coffee agar tidak lagi terjadi ketidakstabilan. Penelitian ini menggunakan teori Matriks SWOT dan juga Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM). Sebelum menganalisis SWOT, pertama-tama dianalisis matiks faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi ketidakstabilan pendapatan Balief Coffee sehingga permasalahan dapat diatasi. Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data maka di dapatkan untuk matriks IFE sebesar 3.0113 dan skor untuk matriks EFE 2.8060 dimana skor tersebut di tahap matriks Internal – eksternal menunjukkan posisi Usaha Balief coffeeshiop berada di kuadran IV yang berarti posisi perusahaan tersebut berada di Grow and build. Dari kuadran tersebut di peroleh strategi integrative dan intensif. Hasil dari factor yang berada di matriks IFE dan EFE kemudian di olah menggunakan matriks SWOT sebagai tahap pencocokan. Prioritas strategi yang di dapatkan dari perhitungan matriks QSPM dengan nilai TAS (total attractive score) untuk strategi pertama dengan nilai sebesar 5.628, strategi kedua dengan nilai sebesar 5.627 dan strategi yang ketiga sebesar 5.612

Kata kunci- strategi pemasaran, IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM

Referensi

Kementrian Koprasi dan UKM Republik Indonesia, “Potret UMKM Indonesia: Si Kecil yang Berperan Besar,” Kementrian Koprasi dan UKM Republik Indonesia, 2017.

Kementrian pertanian, “Coffee Production by Province in Indonesia , 2015-2019,” 2018. [Online]. Available: pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61.

P. Kotler and G. Armstrong, Principles of Marketing. Pretince Hall, 2013.

B. S. Dharmesta and H. T. Handoko, Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. BPFE, 2010.

A. C. R. van Riel, C. P. de Mortanges, and S. Streukens, “Marketing antecedents of industrial brand equity: An empirical investigation in specialty chemicals,” Ind. Mark. Manag., vol. 34, no. 8, pp. 841–847, 2005, doi: 10.1016/j.indmarman.2005.01.006.

F. Tjiptono, Strategi Pemasaran. CV Andi Offset, 2008.

Leon G Schiffman, D. Bednall, B. D. Cowley, A. O’Cass, J. Watson, and L. L. Kanuk, Consumer Behaviour. Prentice-Hall, 2001.

H. K. Baker and J. R. Nofsinger, Behavioral Finance Investor, Corporations, and Markets. John Wiley and Sons Inc, 2010.

Zeithaml, Bitner, and Gremler, Services Marketing: Integrating Customer Focus Across The Firm,. McGrawhill, 2013.

D. Grewal and M. Levy, Marketing. McGraw-Hill Irwin International Edition, 2010.

R. Simbolon, Teori Analisis SWOT. Gramedia, 1999.

F. R. David, Manajemen Strategis: Konsep. Salemba Empat, 2006.

F. R. David, Manajemen Strategis Konsep. Salemba Empat, 2009.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-26

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri