Perancangan Needle Detector untuk Meminimasi Defect Produk Celana Pada Proses Sewing di PT Daiwabo Menggunakan Metode QFD

Penulis

  • Hanif Rizqi Falah Telkom University
  • Marina Yustiana Lubis Telkom University
  • Yunita Nugrahaini Telkom University

Abstrak

Abstrak-PT. DAIWABO GARMENT INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang garmen dengan fokus utama produksinya adalah pakaian dalam, baju tidur dan piyama. Dalam melakukan produksinya, PT Daiwabo Garmen Indonesia menerapkan beberapa proses di dalamnya. Salah satu proses yang sangat berpengaruh dan merupakan proses utama yang digunakan oleh PT Daiwabo Garmen Indonesia adalah proses sewing (menjahit). Proses sewing merupakan proses yang paling utama dimana sangat memiliki pengaruh yang sangat besar dalam produksi dan paling banyak menimbulkan defect (cacat). Berdasarkan data produksi belakangan ini periode 2021 juga banyak ditemukan jenis cacat pada proses sewing. Jenis cacat ini biasanya sering ditemukan dalam proses sewing seperti jump stitch, open seam, jahitan terlepas, dan robek. Proses sewing juga dijadikan fokus dari penelitian ini juga dikarenakan dalam proses ini menimbulkan defect yang paling banyak sehingga produksi tidak bisa berjalan maksimal. Dalam penyusunan tugas akhir ini digunakan metode Six Sigma dengan menggunakan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve). Tahap pertama adalah define. Pada tahap define dilakukan suatu iddentifikasi mengenai alur proses produksi dari garmen serta standar ketentuan yang harus dipenuhi oleh masing masing stasiun produksi. Pada tahap define juga terdapat critiqal to quality (CTQ) sebagai tolak ukur. Tahap kedua yaitu measure. Pada proses measure, akan dihitung stabilitas dan kapabilitas proses. Pada tahap ketiga yaitu Analyze. Pada tahap analyze, akan dijelaskan mengenai potensi kegagalan pada suatu proses. Pada tahap ini akan dilakukan dengan bantuan fishbone diagram, 5why’s dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Tahap keempat yaitu Improve. Pada tahap improve, akan dilakukan usulan perbaikan untuk meminimalisisr terjadinya defect pada proses sewing.

Kata kunci- Garment, Six sigma, DMAIC, CTQ, Sewing process,QFD

Referensi

Allen, T. (2019). Introduction to Engineering Statistics and Lean Six Sigma: Statistical Quality Control and Design of Experiments and Systems. In T. Allen, Introduction to Engineering Statistics and Lean Six Sigma: Statistical Quality Control and Design of Experiments and Systems.

Anthony, J., Vinodh, S., & Gijo, E. V. (2016). LEAN SIX SIGMA for SMALL and MEDIUM SIZED ENTERPRISES. In LEAN SIX SIGMA for SMALL and MEDIUM SIZED ENTERPRISES.

Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. In S. Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi.

Burr, I. W. (1976). Statistical Quality Control Methods. In Statistical Quality Control Methods.

Damayanti. (2000). Ergonomic Function Deployment Sebuah Pengembangan Dari Quality Function Deployment.

Ferrel, & Hartline. (2011). Marketing Strategy Text and Cases Sixth Edition. In Ferrel, & Hartline, Marketing Strategy Text and Cases Sixth Edition.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-27

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri