Pemilihan Pemasok Hijau Berdasarkan Metode Analytical Network Process dan Improved Grey Relational Analysis Pada Bahan Baku Kertas Cokelat
Abstract
Abstrak— PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri pulp dan kertas yang berada di Indonesia. Produk kertas cokelat yang dihasilkan berasal dari bahan baku kertas bekas (waste paper) yang sebagian besar diperoleh melalui impor karena ketersediaan didalam negeri terbatas. Waste paper memiliki dampak negatif berupa impuritas yang dapat mencemari lingkungan. Peraturan Menteri Perdagangan nomor 31 Tahun 2016 tentang regulasi impor limbah non bahan berbahaya dan beracun, memperbolehkan impuritas sebesar 5% dari total keseluruhan dan kedepannya mencapai 0%. PT XYZ memiliki permasalahan tingginya tingkat impuritas yaitu 9% sedangkan yang diperbolehkan sebesar 5%, sehingga masih terdapat gap 4%. Tujuan dari tugas akhir ini adalah dapat menentukan kriteria dan subkriteria pemasok yang sesuai dengan kebutuhan PT XYZ dan menentukan peringkat prioritas alternatif pemasok guna menurunkan tingkat impuritas pada bahan baku. Dalam melakukan pemilihan pemasok, metode Analytical Network Process (ANP) dan Improved Grey Relational Analysis (IGRA) membantu pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. Prinsip ANP untuk menghitung bobot prioritas kriteria dan subkriteria. IGRA digunakan untuk mendapatkan ranking prioritas alternatif pemasok. Penelitian ini menghasilkan beberapa skenario perhitungan IGRA untuk mengetahui perbedaan ranking alternatif pemasok, dimulai dari skenario penilaian experts hingga berdasarkan kriteria ekonomi atau kriteria lingkungan.
Kata kunci— Pemilihan Pemasok, Analytical Network Process (ANP), Improved Grey Relational Analysis (IGRA)
References
REFERENSI
S. Chopra and M. Peter, Supply chain management:
strategy, planning, and operation - third edition.
[Online]. Available:
https://3lib.net/dl/10677558/922c6f
H. S. Y. Samuel Y. Warella, Abdurrozzaq Hasibuan,
M. T. Sisca, Mardia, Sony Kuswandi, and A. P.
Yanti, David Tjahjana,
no. October 2018, R. W. & J. Simarmata, Ed.
Yayasan Kita Menulis, 2018, pp. 1-32.
C. N. Liao and H. P. Kao,
using Taguchi loss function, analytical hierarchy
process and multi-choice goal programming,=
Comput. Ind. Eng., vol. 58, no. 4, pp. 571-577, 2010,
doi: 10.1016/j.cie.2009.12.004.
P. Agarwal, M. Sahai, and V. Mishra,
multi-criteria decision making techniques for
supplier evaluation and selection,= Int. J. Ind. Eng.
Comput., vol. 2, no. 4, pp. 801-810, 2011, doi:
5267/j.ijiec.2011.06.004.
S. Valipour Parkouhi and A. Safaei Ghadikolaei, A
resilience approach for supplier selection: Using
Fuzzy Analytic Network Process and grey VIKOR
techniques, vol. 161. Elsevier Ltd, 2017. doi:
1016/j.jclepro.2017.04.175.
K. Govindan, R. Khodaverdi, and A. Jafarian,
fuzzy multi criteria approach for measuring
sustainability performance of a supplier based on
triple bottom line approach,= J. Clean. Prod., vol. 47,
pp. 345-354, 2013, doi:
1016/j.jclepro.2012.04.014.
W. Adelina and R. . Kusumatuti,
management strategy selection using analytic
network process: case study at PT XYZ,= J. Phys.
Conf. Ser., vol. 755, no. 1, 2016, doi: 10.1088/1742-
/755/1/011001.
T. S. Dewayana and A. W. Budi,
PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN
METODE ANP (Studi Kasus_: PT. Olex Cables
Indonesia (OLEXINDO)),= J@Ti Undip, vol. IV, no.
, pp. 212-217, 2009.
P. T. Pungkasanti and T. Handayani,
Analytic Network Process ( Anp ),= J. Transform.,
vol. 14, No.2, pp. 66-71, 2017.
S. Diba and N. Xie,
for Satrec Vitalait Milk Company in Senegal using
the novel grey relational analysis method,= Grey
Syst., vol. 9, no. 3, pp. 262-294, 2019, doi:
1108/GS-01-2019-0003.
H. Badri Ahmadi, S. H. Hashemi Petrudi, and X.
Wang,
selection with analytical hierarchy process and
improved grey relational analysis: a case of telecom
industry,= Int. J. Adv. Manuf. Technol., vol. 90, no.
-12, pp. 2413-2427, 2017, doi: 10.1007/s00170-
-9518-z.
S. H. Hashemi, A. Karimi, and M. Tavana,
integrated green supplier selection approach with
analytic network process and improved Grey
relational analysis,= Int. J. Prod. Econ., vol. 159, pp.
-191, 2015, doi: 10.1016/j.ijpe.2014.09.027.