Klasifikasi Keparahan Penyakit Glaukoma pada Citra Fundus Retina dengan Deep k-Nearest Neighbor

Penulis

  • Devani Paundrianagari Nairda Telkom University
  • Suyanto Suyanto Telkom University

Abstrak

Penyakit glaukoma merupakan penyakit yang terjadi karena kondisi saat rusaknya serat lembut saraf optik pada mata. Saraf optik ini berfungsi mengirimkan penglihatan dari mata ke otak. Sehingga penderita penyakit glaukoma sering mengalami kondisi berkurangnya jarak pandang, bahkan hingga kebutaan. Telah terdapat penelitian yang menggunakan metode Machine Learning namun memiliki akurasi yang rendah. Sehingga, pada penelitian ini kami mengusulkan metode klasifikasi glaukoma dengan menggabungkan Deep Learning dengan kNN, dimana Deep Learning digunakan sebagai ekstraksi fitur. Dengan inputan hasil ekstraksi fitur dari Deep Learning, lalu dimasukkan ke 3 layer algoritma kNN, dan menghasilkan output berupa kelas klasifikasi serta confidence score. Diharapkan model gabungan ini dapat memberikan peningkatan akurasi dalam menangani task klasifikasi tingkat keparahan glaukoma. Dengan mengklasifikasi tingkat keparahan penyakit glaukoma, maka pasien glaukoma dapat menerima perawatan medis yang sesuai. Metode berbasis gabungan Machine Learning dan Deep Learning ini akan disebut Deep kNN. Pembagian kategori PPA ke dalam beberapa kelas yaitu normal; mild; dan severe, dengan dataset berjumlah 250 citra fundus retina. Setelah dilakukan proses training dan testing pada model gabungan Deep kNN, didapatkan hasil akurasi sebesar 78%.

Kata Kunci: Kualitas Layanan, Metode IPA, CSI

Referensi

. Gou, J., Qiu, W., Yi, Z., Xu, Y., Mao, Q., & Zhan, Y.

(2019). A local mean representation-based K nearest

neighbor classifier. ACM Transactions on Intelligent

Systems and Technology, 10(3).

https://doi.org/10.1145/3319532

. Papernot, N., & McDaniel, P. (2018). Deep k-Nearest

Neighbors: Towards Confident, Interpretable and Robust

Deep Learning. c. http://arxiv.org/abs/1803.04765 9

. Zulfira, F. Z. (2021). Multi-Class Peripapillary Atrophy

untuk Mendeteksi Penyakit Glaukoma pada Gambar Fundus

Retina. Open Library Telkom University.

. Zulfira, F. Z., Suyanto, S., & Septiarini, A. (2021).

Segmentation technique and dynamic ensemble selection to

enhance glaucoma severity detection. Computers in Biology

and Medicine, 139(June), 104951.

https://doi.org/10.1016/j.compbiomed.2021.104951

. Cahya, F. N., Hardi, N., Riana, D., & Hadiyanti, S.

(2021). Deteksi Penyakit Mata Menggunakan Convolutional

Neural Network (CNN). Sistemasi, 10(3), 618.

https://doi.org/10.32520/stmsi.v10i3.1248

. Mahardika, A. N., Widodo, A. W., & Rahman, M. A.

(2019). Diagnosis Penyakit Mata menggunakan Metode

Improved K-Nearest Neighbor. Jurnal Pengembangan

Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 3(11), 10531- 10537.

. Cahyanti, D., Rahmayani, A., & Husniar, S. A. (2020).

Analisis performa metode Knn pada Dataset pasien

pengidap Kanker Payudara. Indonesian Journal of Data and

Science, 1(2), 39-43.

https://doi.org/10.33096/ijodas.v1i2.13

. Ilahiyah, S., & Nilogiri, A. (2018). Implementasi Deep

Learning Pada Identifikasi Jenis Tumbuhan Berdasarkan

Citra Daun Menggunakan Convolutional Neural Network.

JUSTINDO (Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi

Indonesia), 3(2), 49-56. [9]. Kurniawan, Y. I., & Barokah,

T. I. (2020). Deteksi Penentuan Pengajuan Kartu Kredit

Menggunakan KNearest Neighbor. Jurnal Ilmiah Matrik, 22(1), 73-82.

https://doi.org/10.33557/jurnalmatrik.v22i1.843

. HARIYANI, Y. S., HADIYOSO, S., & SIADARI, T.

S. (2020). Deteksi Penyakit Covid-19 Berdasarkan Citra XRay Menggunakan Deep Residual Network. ELKOMIKA:

Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, &

Teknik Elektronika, 8(2), 443.

https://doi.org/10.26760/elkomika.v8i2.44

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-27

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Informatika