Analisis Perhitungan Ekonomi-Teknik Dan Kelayakan Ekonomi Dalam Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Abstract
Potensi energi baru terbarukan di Indonesia mencapai 443 GW, termasuk energi air, angin, surya, biomassa, mikrohidro, dan panas bumi. Pemerintah telah mendorong penggunaan energi terbarukan melalui kebijakan seperti Perpres No. 22 tahun 2017, dengan target bauran energi 23% pada 2025 dan 31% pada 2050. Namun, pengembangan energi terbarukan memerlukan biaya investasi yang lebih tinggi dibandingkan pembangkit fosil, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menganalisa aspek keekonomiannya. Pertimbangan ekonomi juga menjadi faktor penting dalam pengoperasian dan pembangunan pembangkit energi terbarukan, termasuk pengembangan jenis pembangkit hybrid yang optimal. Dalam hal ini, diperlukan analisis ekonomiteknik dan kelayakan ekonomi sebagai parameter dalam mengoptimalkan pengembangan energi terbarukan dan membantu dalam mengevaluasi pengembangan energi baru terbarukan. Parameter yang digunakan dalam aspek ekonomi ialah LCC, CRF, dan COE sebagai parameter ekonomi-teknik sedangkan NPV, BCR dan DPP sebagai parameter kelayakan ekonomi. Dengan menganalisa aspek keekonomian dalam mengembangkan energi baru terbarukan, hasil pengembangan akan lebih optimal dilihat dari aspek ekonomi
Kata kunci— Potensi energi terbarukan, Analisa Kelayakan Investasi, Ekonomi-Teknik.
References
Kementrian ESDM. (2021, Januari, 13). Capaian Kinerja
Ketenagalistrikan 2020, Rasio Elektrifikasi Capai 99,20%
[Online]. Available: https://www.esdm.go.id/id/mediacenter/arsip-berita/capaian-kinerja-ketenagalistrikan2020-rasio-elektrifikasi-capai-9920
Hidayat. Fian,
Sebagai Energi TerbarukanMenuju Kesadaran
Lingkungan Indonesia Bebas Emisi=. Jurnal Pengabdian
Pada Masyarakat Menerangi Negeri, VOL. 2, NO. 1, 2,
Desember 2019.
Direktorat Perencanaan Korporat. (2021). Diseminasi
RUPTL 2021-2030 [Presentasi PowerPoint]. Available:
https://web.pln.co.id/statics/uploads/2021/10/materidiseminasi-2021-2030-publik.pdf
Hidayat. Fian,
Sebagai Energi TerbarukanMenuju Kesadaran
Lingkungan Indonesia Bebas Emisi=. Jurnal Pengabdian
Pada Masyarakat Menerangi Negeri, VOL. 2, NO. 1, 2,
Desember 2019
I. K. Bachtiar and M. Syafik,
Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) Skala Rumah
Tangga menggunakan Software HOMER untuk
Masyarakat Kelurahan Pulau Terong Kecamatan
Belakang Padang Kota Batam,= J. Sustain., vol. 5, no. 02,
A. Setiawan and A. Hermanto,
lunak optimasi ekonomi dan analisa finansial PLTS studi
kasus PLTS 10 MWAC,= J. Tek. Mesin Indones., vol. 17,
no. 2, pp. 59-71, 2022, doi: 10.36289/jtmi.v17i2.342.
A. M. Thyra, M. Facta, and Karnoto,
EKONOMI PENGGUNAAN INVERTER SEL SURYA
PELANGGAN RUMAH TANGGA TERHUBUNG
DENGAN JARINGAN PADA PERUMAHAN
SYAILENDRA RESIDENCE BANYUMANIK
SEMARANG,= pp. 1-15, 2015.
P. H. J,
PERUMAHAN BERBASIS ENERGI SEL SURYA
(STUDI KASUS: PERUMAHAN CYBER ORCHID
TOWN HOUSES, DEPOK),= FT UI, 2012
D. G. Newnan, T. G. Eschenbach, and J. P.Lavelle,
ENGINEERING ECONOMIC ANALYSIS. 2004.