Penggunaan Lna Vhf Power Amplifier Pada Sistem Monitoring Kebakaran Hutan Menggunakan Antena Array Vhf

Authors

  • Nurul Annisa Telkom University
  • Rina Pudji Astuti Telkom University
  • Edwar Edwar Telkom University

Abstract

Menurut catatan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, luasan total kawasan hutan di
Indonesia mencapai 125,76 juta hektar pada tahun 2022.
Luas tersebut setara dengan 62,97% dari luas daratan
Indonesia yang sebesar 191,36 juta hektar. Dengan luas
kawasan hutan yang dimiliki, di Indonesia masih sering
terjadi kebakaran baik karena faktor alam ataupun
disengaja. Ketika terjadi kebakaran hutan bukan hanya
negara yang merugi, masyarakat yang tinggal di sekitar
wilayah terjadinya kebakaran pun terkena dampaknya dan
juga hewan dan tumbuhan yang kehilangan tempat mereka
tinggal. Teknologi yang digunakan dalam mendeteksi
kebakaran hutan di Indonesia belum terlalu optimal karena
membutuhkan biaya yang besar dan keterbatasan alat itu
sendiri. Pada Tugas Akhir Capstone Design ini ditawarkan solusi
yaitu Sistem Monitoring Kebakaran Hutan Menggunakan
Antena Array VHF yang bekerja pada frekuensi 170,3 MHz.
Menggunakan LNA sebagai amplifier di bagian penerima
sistem secara keseluruhan dengan harapan dapat mengatasi
masalah kebakaran hutan yang kerap kali terjadi di
Indonesia. Pengukuran parameter LNA yang dilakukan adalah
VSWR, return loss dan gain. Hasil yang didapat pada
pengukuran VSWR adalah 2,16, return loss sebesar -8,65
dan nilai gain sebesar 0,12dB.

Kata kunci - LNA, VSWR, gain, return loss

References

[1] BRIN, Cegah Bencana Kebakaran Hutan dan

Lahan, BPPT Terapkan Teknologi Kecerdasaan

Artifisial, BRIN, 2021.

[2] G. Nugroho, Pendeteksi Dini Kebakaran Hutan,

[3] M. I. Mahdi, Luas Kebakaran Hutan dan Lahan

Indonesia Meningkat pada 2021, 2022.

[4] P. Pandu, Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun

Cukup Terkendali, Kompas, 2022.

Published

2024-04-30

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi