Pengukuran Indeks Kebahagiaan Masyarakat Kota Bandung Dari Jejaring Sosial Twitter Menggunakan Ontologi Dengan Paradigma Bottom-up

Authors

  • Anisa Herdiani Telkom University
  • Nungki Selviandro Telkom University
  • Dimas Ikhsanu Fitra Telkom University

Abstract

Kebahagiaan masyarakat dapat dijadikan parameter untuk menentukan pencapaian dari suatu negara. Dalam cakupan yang lebih kecil, hal ini dapat diaplikasikan juga ke sebuah kota. Pemerintah kota Bandung mengembangkan sistem yang dapat menghitung indeks kebahagiaan masyarakatnya. Pemerintah kota Bandung telah melakukan perhitungan indeks kebahagiaan dengan survey sampling secara acak kepada kepala keluarga atau pasangannya. Dalam pengambilan data dengan survey memerlukan usaha serta biaya yang besar. Dapat dilakukan upaya lain selain dari menggunakan survey dalam pengambilan data, yaitu dengan mengambil data berupa opini dari masyarakat dari media sosial. Pada penelitian ini dibuat suatu sistem yang mampu mengolah data berupa opini yang berasal dari media sosial Twitter yang sangat banyak digunakan masyarakat kota Bandung. Data tweet pada Twitter diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan perhitungan indeks kebahagiaan masyarakat kota Bandung. Klasifikasi dibantu ontologi yang dapat memetakan pengetahuan yang diketahui manusia untuk diketahui sistem. Ontologi dibangun dengan paradigma bottom-up yang pembangunannya bermula dari term-term pada tweet. Untuk mendapatkan sentimen dari data tweet digunakan klasifikasi sentiment menggunakan classifier pada Weka. Hasil klasifikasi ontologi dan sentiment digunakan untuk mengukur indeks kebahagiaan. Dilakukan pengujian terhadap sistem dengan mencari nilai F1 measure dan akurasi. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa kelengkapan ontologi berpengaruh kepada performansi hasil klasifikasi yang dianalisis dari nilai akurasi dan F1 measure pada dua versi ontologi. Dengan data yang ada, jumlah data latih berpengaruh terhadap performansi classifier Weka dalam melakukan klasifikasi sentimen. Semakin besar jumlah data maka semakin besar nilai akurasi dan nilai F1 measure. Semakin besar akurasi maka semakin valid hasil perhitungan indeks kebahagiaan yang didapat.

Kata kunci: indeks kebahagiaan, pengambilan data, ontologi, twitter, analisis sentimen

Downloads

Published

2016-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Informatika