Perancangan Model Bisnis Toko Uncommon Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas
Abstract
Toko Uncommon bergerak pada industri
pakaian jadi. Toko Uncommon mengalami penurunan
pendapatan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini
disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat, kurangnya
pemanfaatan teknologi dan promosi, dan perubahan
lingkungan yang tidak biasa. Karena masalah ini, model bisnis
Uncommon akan dievaluasi dan model bisnis usulan akan
dibuat. Perancangan Model bisnis akan dilakukan dengan
menggunakan Business Model Canvas. Untuk melakukan
perancangan dan evaluasi dibutuhkan 3 data. Data yang
pertama ialah data model bisnis saat ini. Data kedua yaitu
customer profile. Ketiga ialah data analisis lingkungan bisnis
didapatkan dengan cara mencari referensi di internet dan studi
literatur. Ketiga data ini digunakan untuk menganalisis SWOT
dan membuat usulan strategi yang dapat diterapkan oleh toko
Uncommon. Langkah selanjutnya yaitu membuat fit value
proposition canvas dengan mencocokan antara value map dan
customer profile yang telah ada, dilanjutkan dengan proses
pengembangan dan pemetaan business model canvas untuk
Uncommon. Hasil evaluasi untuk Toko Uncommon adalah
melakukan perluasan segmen pelanggan business to business,
menciptakan pelayanan yang responsif dan merancang strategi
untuk brand activation dan mengikuti pameran. Menciptakan
atau membuat tempat produksi sendiri agar dapat
mewujudkan business to business. Membuka offline
store/kantor. Meningkatkan dan menciptakan alur distribusi
teknologi seperti penambahan penggunaan marketplace untuk
memaksimalkan kinerja dan penjualan.
Kata kunci — Model bisnis, Business Model Canvas,Toko Uncommon
References
Alex Osterwalder, Y. P. (2014). Value Proposition Canvas.
In Y. P. Alex Osterwalder, Value Proposition
Canvas (pp. 16-18). Canada: John Wiley & Sons,
Inc., Hoboken, New Jersey.
BPS Statistik. (2020, Juni 18). Potensi Ekspor Produk Tekstil
Kreatif. Retrieved from UKMINDONESIA:
https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/290
Daily Social. (2020, agustus 23). Kemudahan transaksi
digital. Retrieved from Dailysocial.id:
https://dailysocial.id/:%20https://dailysocial.id/post
/kemudahan-digital-banking-dbs
Dipa. (2019, mei 13). Perusahaan di Indonesia Harus Siap
Hadapi Tantangan Pasar Global. Retrieved from
news.unair
https://news.unair.ac.id/2019/05/13/perusahaan-diindonesia-harus-siap-hadapi-tantangan-pasarglobal/
Ekonomi bisnis. (2020, juli 21). "Cashback" Tarik Minat
Masyarakat Berbelanja Daring. Retrieved from
Ekonomibisnis.com:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20181008/12/8467
/cashback-tarik-minat-masyarakat-berbelanjadaring
Ekonomi Bisnis. (2022, januari 30). Simak Keunggulan
Layanan GoSend Multi-Delivery. Retrieved from
Bisnis.com:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220130/98/1495
/simak-keunggulan-layanan-gosend-multidelivery
Forum, World Economic. (2020, September 03). Menyambut
Ekonomi Digital. Retrieved from feb.ugm.ac.id:
https://feb.ugm.ac.id/id/penelitian/artikeldosen/2211-menyambut-ekonomi-digital
Kemenprin. (2019, Mei 6). Industri Pakaian Jadi Catatkan
Pertumbuhan Paling Tinggi. Retrieved from
Kemenrpin.go.id:
https://www.kemenperin.go.id/artikel/20641/Indust
ri-Pakaian-Jadi-Catatkan-Pertumbuhan-PalingTinggi
KemenprinRI. (2021, Mei 6). Industri Pakaian Jadi Catatkan
Pertumbuhan Paling Tinggi. Retrieved from
Kemenprin.go.id:
https://www.kemenperin.go.id/artikel/20641/Indust
ri-Pakaian-Jadi-Catatkan-Pertumbuhan-PalingTinggi
Kompas. (2019, Februari 01). Ini Cara Pemerintah
Tingkatkan Industri "Fashion" Nasional. Retrieved
from Kompas.com:https://money.kompas.com/read/2017/02/01/17210
/ini.cara.pemerintah.tingkatkan.industri.fashion.nasional
Kontan. (2022, Juni 08). Industri Hulu Tekstil Indonesia
Tertekan Kenaikan Harga Bahan Baku dan Produk
Impor. Retrieved from Industri.kontan.co.id:
lldikti5.kemdikbud. (2020, Agustus 14). Lonjakan ecommerce tahun 2020. Retrieved from lldikti
kemdikbud:
https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/lo
njakan-e-commerce-pada-semester-1-tahun-2020#!
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model
Generation. NEW JERSEY: John Wiley & Sons,inc.
Rangkuti. (2004). Flexibel Marketing. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
The convetion. (2021, Oktober 19). Bagaimana COVID-19
telah meningkatkan risiko perilaku pembelian
kompulsif dan kecanduan belanja online di kalangan
konsumen muda. Retrieved from
Theconvertion.com:https://theconversation.com/bagaimana-covid-19-telah-meningkatkan-risiko-perilaku-pembeliankompulsif-dan-kecanduan-belanja-online-dikalangan-konsumen-muda-169905