Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture pada Perusahaan Telkom Regional VII Unit Managed Service Operation (MSO) Dengan Menggunakan Framework TOGAF ADM 9.2
Abstract
Abstrak — Pada era teknologi dan digitalisasi yang semakin
maju, perusahaan terus berinovasi untuk mengembangkan
layanannya. Pesatnya perkembangan digitalisasi membawa
tantangan dan peluang bagi Telkom sebagai perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk merancang arsitektur enterprise di unit Managed Service
Operation (MSO) Telkom Regional 7 menggunakan framework
TOGAF 9.2. Enterprise architecture dapat membantu
merancang dan mengelola infrastruktur teknologi secara
terpadu, memungkinkan perusahaan untuk mencapai efisiensi
operasional. Metode TOGAF 9.2 digunakan sebagai kerangka
kerja yang membantu mengatur dan memberikan panduan
dalam menjalankan proses perancangan Enterprise
Architecture. Pada perancangan enterprise architecture dengan
menggunakan TOGAF 9.2 terdiri dari beberapa fase yang
dijadikan panduan perancangan arsitektur dalam penelitian ini
yaitu, preliminary phase, architecture vision, business
architecture, information system architecture, technology
architecture, dan opportunities and solution. perancangan
arsitektur enterprise menggunakan TOGAF 9.2 diharapkan
dapat membantu Perusahaan untuk memberikan solusi bisnis
yang sesuai dengan target perancangan, meningkatkan efisiensi
operasional, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
informasi di Telkom Regional 7.
Kata Kunci— Enterprise Architecture, Managed Service
Operation (MSO), Teknologi, TOGAF 9.2
References
[1] M. H. Muzakki, S. Heru, dan S. R. Yuniarto,
[2] A. M. A. Saputra, L. P. I. Kharisma, A. A. Rizal, M. I. Burhan, dan Purnawati Ni Wayan, Teknologi Informasi (Peranan TI dalam Berbagai Bidang), 1 ed. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2023.
[3] F. Thaib dan W. R. E. Emanuel,
[4] W. Sardjono dan R. M. Vijayanto,
[5] W. Jatmiko, R. Pahlepi, dan S. Saepudin,
[6] A. H. Fikri, W. Purnomo, dan P. Widhy Hayuhardhika Nugraha, http://j-ptiik.ub.ac.id
[7] B. Suhartono,
[8] S. Wahyu dan G. Firmansyah,
[9] H. Tannady, J. Fernandes Andry, B. G. Sudarsono, dan Y. Krishartanto, https://www.researchgate.net/publication/341767660
[10] V. Rosalina, http://www.zachmanframeworkassociates.com/inde x.php
[11] R. Irfanto dan J. Fernandes Andry,
Framework (Studi Kasus: PT. Vivamas Adipratama,= Prosiding Semnastek, 2017.
[12] S. Kotusev, http://kotusev.com
[13] R. Anderson dan J. F. Andry,
[14] D. P. Wirmasari, A. F. Santoso, dan D. Praditya,