Analisis Proses Manajemen Risiko Ti Menggunakan Kerangka Kerja Cobit Focus Area Information And Technology Risk Di Yayasan Pendidikan Telkom
Abstract
Abstrak— Yayasan Pendidikan Telkom adalah sebuah yayasan dengan mengusung konsep One Pipe Education
System (OPES) dan tersebar diseluruh wilayah indonesia, hal ini terselenggara atas bergabungnya dua yayasan
dibidang pendidikan yang diprakarsai oleh PT Telkom yaitu Yayasan Sandhykara Telkom dan Yayasan
Pendidikan Telkom pada tahun 2015. Sudah banyak
perusahaan yang menggunakan teknologi informasi
tersebut untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan
perusahaan. Salah satu aspek yang mempengaruhinya
adalah penggunaan teknologi informasi untuk
mempertimbangkan aspek risiko yang mungkin
menghambat pencapaian sebuah tujuan atau terdapat
ancaman terhadap keberlangsungan perusahaan itu
sendiri. Untuk melihat sejauh mana pencapaian divisi TI
Yayasan Pendidikan Telkom terhadap penanganan risiko
atau manajemen risiko, dibutuhkan penilaian ulang atau
evaluasi untuk melakukan penilaian ulang tersebut yang
diantaranya adalah dengan cara menghitung assesment
setiap aktivitas per-domain yang akan menghasilkan
Capability Level dari proses manajemen risiko Yayasan
Pendidikan Telkom, kemudian akan dilakukan pemberian
rekomendasi yang nantinya akan digunakan untuk
mencapai Capability Level yang sudah ditargetkan. Hasil
assesment yang telah dilakukan dengan COBIT Focus
Area Information & Technology Risk menunjukan
penilaian Capability Level dari Yayasan Pendidikan
Telkom dalam melakukan penanganan risiko pada
domain DSS01 menunjukan level 2 dan 3. Analisis hasil
assesment yang dilakukan beradasarkan setiap aktivitas
perdomain menghasilkan total 41 rekomendasi
Kata kunci— Manejemen Risiko, COBIT Focus Area Information and Technology Risk, 7 COBIT Implementaion Road Map, Capability Risk Assesment.
References
[1] Al-Hakim, N. (2020). Analisis dan Perancangan Proses Manajemen Risiko TI Menggunakan Kerangka Kerja
[2] COBIT 2019 di PT INTI (Persero). Amelia, N. (2020). Evaluasi Manajemen Risiko Teknologi
[3] Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 dan ISO 31000:2018 pada PT. SOLUSI INTEGRASI TEKNOLOGI.
[4] De Haes, S. &. (2004). IT Governance and Its Mechanicsm.www.isaca.org.
[5] Henver, A. R. (2004). DESIGN SCIENCE ININFORMATION SYSTEM RESEARCH. MIS: Quarterly.
[6] Hilda, E. (n.d.). Global Risk Management Survey. Deloitte: 10th edition.
[7] Husein, G. M. (2015). Analisis Manajemen Risiko Teknologi Informasi Penerapan Pada Document Management System di PT. Jabar Telematika(Jatel). In Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi (pp. 75-87). ISACA. (2018). COBIT 2019 Framework Governance and Management Objectives.
[8] ISACA. (2019). COBIT 2019 Implementation Guide - Implementing and Optimizing an Information and Technology Governance Solution. ISACA.
[9] ISACA. (2021). COBIT Focus Area : Information &Technology Risk. www.isaca.org. Kozina, M. (2021). IT Risk Management in the enterprise using COBIT 5.
[11] Mutiah, N. (2019). Penilitian Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Tanjungpura Menggunakan
[12] COBIT 5 Domain Align, Plan, and Organise (APO). Paterson, R. (2004). Crafting Information Technology Governance. In R. Paterson. EDPACS.
[13] Pratama, I. P. (2020). Manajemen Risiko Teknologi Informasi Terkait Manipulasi dan Peretasan Sistem pada Bank XYZ Tahun 2020 Menggunakan ISO 31000:2018.
[14] Suhendi. (2020). Risk Assesment, Risk Management, and Cominication at Drug Industries PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung.
[15] Surendro, K. (2009). Pengembangan Rencana Induk Sistem. Bandung: Penerbit Informatika.
[16] Tampang, B. L. (2012). Peran Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Vokasi Pendidikan Tinggi. 419.
[17] Telkom, Y. P. (2021). Yayasan Pendidikan TelkomAbout Us. Bandung: ypt.co.id.
[18] Thenu, P. P. (2020). Analisis Manajemen Risiko Teknologi
[19] Informasi Menggunakan COBIT 5 (Studi Kasus : PT Global Infotech).
[20] Wardiana, W. (2002). Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia.
[21] Yahyah, Z. F. (2023). Mendayagunakan COBIT 2019 IT Risk
[22] Management Focus Area Dalam Pengelolaan Risiko Transformasi Digital REINSURCO.