Pengembangan Aplikasi Pelaporan Kesuburan Tanah Pertanian Di Provinsi Jawa Barat Berbasis Geographical Information System (GIS)

Authors

  • Rodia Andini Telkom University
  • Seno Adi Putra Telkom University
  • Doan Perdana Telkom University

Abstract

Abstrak — Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sangat bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber
utama mata pencaharian dan pendorong pembangunan ekonomi. Namun, di Provinsi Jawa Barat, kesuburan tanah
pertanian mengalami penurunan yang signifikan akibat praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk
kimia secara berlebihan dan kurangnya rotasi tanaman. Penurunan kesuburan tanah ini menjadi masalah serius karena
menghambat kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan tanaman, yang pada akhirnya berdampak pada
rendahnya produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan
untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan
sebuah aplikasi pelaporan kesuburan tanah berbasis
Geographical Information System (GIS). Aplikasi ini dirancang
untuk memetakan dan memantau kondisi kesuburan tanah
secara real-time, sehingga dapat membantu petani, penyuluh,
dan pemerintah dalam mengambil keputusan yang lebih efektif
dan efisien terkait pengelolaan lahan pertanian.
Pengembangan aplikasi ini dilakukan menggunakan metode
Extreme Programming (XP), yang memungkinkan proses
iterasi berkelanjutan dan respons yang cepat terhadap
perubahan kebutuhan pengguna. Aplikasi ini diuji melalui
beberapa metode pengujian, termasuk Black Box Testing, Load
Testing, dan User Acceptance Testing (UAT), untuk
memastikan aplikasi berfungsi sesuai dengan kebutuhan
pengguna serta mampu menangani beban kerja yang
diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ini
efektif dalam menyediakan informasi kesuburan tanah secara
akurat dan efisien. Aplikasi ini tidak hanya mendukung praktik
pertanian berkelanjutan tetapi juga berpotensi meningkatkan
produktivitas lahan serta membantu pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya pertanian di Provinsi Jawa Barat.

Kata kunci— Pertanian, Kesuburan Tanah, Geographical Information System (GIS), Extreme Programming (XP),
Pengujian Aplikasi

References

[1] Andriani, L. F. (2023). Extreme Programming: Stages, Advantages and Disadvantages. . Retrieved from Extreme Programming: Stages, Advantages and Disadvantages. https://www.sekawanmedia.co.id/blog/extremeprogramming-adalah/

[2]Brady, R. R. (2017). The Nature and Properties of Soils. 15th edition.

[3] Buddies, S. (2021). Engineering Design Process. Retrieved from https://www.sciencebuddies.org/sciencefair-projects/engineering-design process/engineeringdesign-process-steps

[4] Eldo Gabriel Siregar, I. G. (2021). Pemetaan Status Kesuburan Tanah Sawah Berbasis Sistem Informasi Geografis di Subak Buaji dan Subak Padanggalak Kecamatan Denpasar Timur.

[5] Kassim, M. R. (2020). IoT Applications in Smart Agriculture: Issues and Challenges.

[6] Lasser, R. (2011). Engineering Method. Retrieved from https://sites.tufts.edu/eeseniordesignhandbook/2013/engi neering-method/

[7]Puengsungwan, S. (2020). IoT based Soil Moisture Sensor for Smart Farming.

Published

2025-04-10

Issue

Section

Program Studi S1 Sistem Informasi