Pengukuran Tingkat Kematangan Proses Incident Management Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Xyz Menggunakan Itil Versi 3

Authors

  • Irfan Wira Adhitama Telkom University
  • Ari Fajar Santoso Telkom University
  • Fitriyana Dewi Telkom University

Abstract

Abstrak — Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
berfungsi sebagai penunjang operasional rumah sakit, namun
pengelolaan insiden yang mengganggu layanan masih menjadi
tantangan. Rumah Sakit XYZ belum pernah mengukur tingkat
kematangan proses manajemen insiden pada SIMRS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kematangan tersebut
menggunakan kerangka kerja ITIL versi 3, yang merupakan
pedoman praktik terbaik dalam manajemen layanan TI.
Pengukuran dilakukan melalui ITIL Service Support SelfAssessment, menggunakan kuesioner dan wawancara untuk
menilai berbagai aspek proses incident management. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan proses
manajemen insiden di Rumah Sakit XYZ berada pada level 1.5,
yang berarti banyak aspek perlu diperbaiki agar mencapai
tingkat kematangan yang lebih tinggi. Penelitian ini
memberikan rekomendasiyang dipetakan menjadi empat
aspek yaitu people, process, technology guna meningkatkan
kematangan proses manajemen insiden, seperti perbaikan
prosedur penanganan insiden, program pelatihan untuk staf,
serta optimalisasi teknologi dalam mendukung proses
manajemen insiden. Hasil penelitian diharapkan menjadi
panduan bagi Rumah Sakit XYZ dalam upaya meningkatkan
kualitas layanan TI mereka.

Kata kunci — ITIL V3, Manajemen Insiden, SIMRS, Tingkat Kematangan, Self-Assessment

References

[1] T. K. Setia Budi, A. A. WIBAWA, F. ABDUSSALAAM, and I. SARI, .Perancangan Sistem Informasi Sirs Helpdesk Di Rumah Sakit Jiwa Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor,= J. Kesehat. Tambusai, vol. 2, no. 4, pp. 200-210, 2021, doi: 10.31004/jkt.v2i4.2904.

[2] Kemenkes RI, .Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,= Peratur. Menteri Kesehat., no. 87, pp. 1-36, 2013.

[3] E. Saputra and Misfariyan, .Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (Tam),= J. Sains dan Teknol. Ind., vol. 10, no. 2, pp. 1-7, 2013.

[4] Y. Pratama and T. Sutabri, .Service Operation ITIL V3 Pada Analisis dan Evaluasi Layanan Teknologi Informasi,= J. Nuansa Inform., vol. 17, no. 1, pp. 2614-5405, 2023, [Online]. Available: https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom.

[5] M. Y. Lazuardi and T. Sutabri, .Analisis Information Technology Service Management (ITSM) pada Sistem Informasi Narkotika (SIN) menggunakanFramework IT Infrastructure Library (ITIL) V3 pada BNN Provinsi SUMSEL,= Indones. J. Multidiscip. Soc. Technol., vol. 1, no. 3, pp. 206-212, 2023, doi: 10.31004/ijmst.v1i3.158.

[6] A. Cartlidge, A. Hanna, C. Rudd, I. Macfarlane, J. Windebank, and S. Rance, .An introductory overview of ITIL V3,= UK Chapter itSMF, vol. 64,2007.

[7] C. Jienardy, .Gap analisis persepsi dan ekspektasi konsumen terhadap kukalitas layanan, harga, kualitas produk esus,= J. Manaj. dan Start-Up Bisnis, vol. 1, no. 6, pp. 703-710, 2017.

[8] C. I. Safitri, D. Supriyadi, and S. Astiti, .Analisis Tingkat Kematangan Manajemen Layanan Teknologi Informasi Menggunakan Framework (ITIL) V3,= J. JUPITER, vol. 13, no. 1, pp. 134-144,2021.

[9] ISACA, Enabling Processes. ISACA, 2012.

[10] R. Meziani, .E-government_: ITIL-Based Service Management Case Study Categories and Subject Descriptors,= pp. 509-516, 2010.

Published

2025-04-10

Issue

Section

Program Studi S1 Sistem Informasi