Analisis Kelayakan Pembukaan Fira Pet Shop Di Kota Bogor
Abstract
Abstrak — Industri pet economy di Indonesia mengalami
pertumbuhan pesat selama pandemi Covid-19, ditandai dengan
peningkatan kepemilikan hewan peliharaan. Berdasarkan
survei Rakuten Insight Center, sekitar 67% penduduk
Indonesia memiliki hewan peliharaan, dengan kucing menjadi
yang paling umum (47%). Penelitian ini mengestimasi
kepemilikan hewan peliharaan kucing di Kota Bogor
berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat
tahun 2021-2023, menunjukkan tren peningkatan yang
menciptakan peluang bisnis bagi pet shop. Namun, tantangan
modal dan risiko bisnis membuat analisis kelayakan
diperlukan. Fira Pet Shop dirancang untuk memenuhi
kebutuhan produk kucing. Berdasarkan analisis kelayakan,
Fira Pet Shop memperoleh NPV sebesar Rp593.964.582, IRR
55,65%, dan PBP 3,16 tahun, yang menunjukkan kelayakan
usaha (NPV > 0, IRR > MARR, PBP < periode investasi).
Analisis sensitivitas menunjukkan Fira Pet Shop sensitif
terhadap penurunan harga produk dan permintaan sebesar
14%, serta peningkatan biaya modal sebesar 18%. Meskipun
ada risiko sebesar 8,23%, pembukaan Fira Pet Shop dinyatakan
layak.
Kata kunci— Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, Analisis
Sensitivitas, Analisis Risiko
References
[1] Kasmir and Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana, 2003.
[2] E. Chumaidiyah, Analisis dan Perancangan Perusahaan, 1st ed., vol. 1. Bandung: Tel-U Press, 2021.
[3] H. Umar, Studi Kelayakan Bisnis, 3rd ed. Jakarta: Gramedia OPustaka Utama, 2003.
[4] S. Wibowo, Analisis Kelayakan Bisnis, 1st ed., vol. 1. Bandung: Politeknik Telkom, 2008.
[5] I. A. Hasugian, F. Ingrid, and K. Wardana,
Endang Chumaidiyah