Perancangan Daftar Risiko Pada Proyek Cell Site FTTH Dengan FMEA dan FTA di PT ABC

Authors

  • Maulida Permata Sari Telkom University
  • Devi Pratami Telkom University
  • Putu Yasa Telkom University

Abstract

Abstrak — PT ABC sebuah perusahaan bergerak di bidang
instalasi jaringan akses, pembangunan infrastruktur jaringan,
pengelolaan NTE. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan
oleh PT ABC adalah proyek cell site FTTH. Proyek tersebut
mengalami keterlambatan dikarenakan terdapat beberapa
risiko, salah satunya proses perizinan yang bermasalah. Risiko
tersebut memberikan dampak terhadap beberapa faktor seperti
produktifitas, kinerja, kualitas, dan biaya pada proyek.
Dengan demikian, diperlukan pembuatan daftar risiko dan
risk response dari setiap risiko yang teridentifikasi. Untuk
membuat daftar risiko tersebut metode yang digunakan adalah
FMEA dan FTA. Dengan FMEA dapat mengetahui mode
kegagalan, penyebab, efek serta prioritas risiko yang
teridentifikasi. Sedangkan, untuk FTA dapat diketahui
kegiatan basic apa yang menjadi penyebab risiko tersebut,
sehingga dapat menghindari aktivitas tersebut.
Risiko yang telah teridentifikasi menggunakan FMEA
terdapat 40 risiko negatif, risiko tersebut didapatkan 24 activity
yang dilakukan selama proses pengerjaan proyek. Risiko
tersebut dinilai menggunakan RPN untuk menentukan skala
prioritasnya untuk diidentifikasi akar penyebabnya
menggunakan FTA. Hasilnya terdapat tiga aktivitas dasar yang
menyebabkan risiko tersebut. Aktivitas dasar itu diidentifikasi
berdasarkan factor teknis dan non-teknis. Dari hasil yang telah
didapatkan risiko tersebut diberi respon untuk menghadapi
risiko tersebut. Sebelum di buat respon risiko diberikan
kategori avoid atau mitigate. Hasilnya terdapat 3 respon avoid
dan 37 mitigate.

Kata kunci — risiko, respon risiko, FMEA, FTA

References

[1] Jamal, N., Ulfah, M., & Irtawaty, A. S. (2021). Analisis Jarak Jangkauan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) dengan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) Berdasarkan Link Power Budget. Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI).

[2] Utami, A. R., Rahmayanti, D., & Azyati, Z. (2022). Analisa Performansi Jaringan Telekomunikasi Fiber to the Home (FTTH) Menggunakan Metode Power Link Budget Pada Kluster Bhumi Nirwana Balikpapan Utara. CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vo.6, No.1, 67- 77.

[3] Juwari, Jayadi, P., & Sussilaikah, K. (2022). ANalisis Redaman Kabel FIber Optic Patchcord Single COre. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No.2, 202-210.

[4] Erfianto, W. I. (2023). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[5] Ismiyati, S. R., & Handajani, M. (2019). Penerapan Manajemen Resiko pada Pembangunan Proyek Perpanjangan Dermaga log (Studi Kasus: Pelabuhan Dalam Tanjung Emas Semanrang). Media Komunikasi Teknik Sipil, Vol. 25 No.2.

[6] Simarmata, M. A., Pratami, D., & Yasa, P. (2020). PERANCANGAN DAFTAR RISIKO PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF DI PT. XYZ.

[7] Project Management Institute. (2017). A guide to the project management body of knowledge (PMBOK guide). Newton Square: Project Management Institute.

[8] Li, H., Diaz, H., & Soares, C. G. (2021). A developed failure mode and effect analysis for floating offshore wind turbine support structures. Renewable Energy 169, 133-145.

[9] Subriadi, A. P., & Najwa, N. F. (2020). The consistency analysis of failure mode and effect analysis (FMEA) in information technology risk assessment. Heliyon 6.

[10] Carlson, C. (2012). Effective FMEAs : Achieving safe, reliable, and economical products and processes using failure mode and effect analysis. Canada: United State of America.

Published

2025-04-10

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri