Perancangan Dan Fabrikasi Fixture Menggunakan Metode Single Minute Exchange Of Die Untuk Mengurangi Waktu Setup Pada Operasi 0300 Joining Part
Abstract
Abstrak — Waktu setup adalah waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan persiapan operasi kerja. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan setup mesin yaitu kemampuan dan
pengalaman operator, ketersediaan alat-alat setup, konfigurasi
mesin, dan routing mesin. Pada DM2000 di PT. Dirgantara
Indonesia terjadi perubahan routing mesin pada operasi 0300
Joining Part. Hal tersebut menyebabkan waktu setup
mengambil 13% dari keseluruhan waktu Operasi 0300. Pada
kondisi saat ini PT. Dirgantara Indonesia telah menerapkan
work cell namun untuk memaksimalkan dan mengatasi
permasalahan yang terjadi maka pada tugas akhir ini akan
menggunakan metode Single Minute Exchange of Die.
Selanjutnya akan digunakan metode generasi konsep dan
seleksi konsep. Hasil pengujian dari hasil rancangan
menunjukkan waktu setup menjadi 1 menit 53 detik atau
peningkatan menjadi 2,16% dari total waktu Operasi 0300
Joining Part. Solusi yang telah diberikan dapat menambah
waktu produktif perusahaan dengan cara mempersingkat
waktu siklus operasi, sehingga dapat mendorong produktivitas
dan utilisasi mesin pada perusahaan.
Kata kunci — Waktu Setup, Lean Manufacturing, SMED,
Perancangan Fixture
References
[1] W. G. Sullivan, T. N. McDonald, and E. M. Van Aken, .Equipment replacement decisions and lean manufacturing,= Robot Comput Integr Manuf, vol. 18, no. 3–4, pp. 255–265, Jun. 2002, doi: 10.1016/S0736-5845(02)00016-9.
[2] .Liker, J. K. (2004). The Toyota Way: 14 Management... - Google Scholar.= Accessed: Sep. 05, 2024. [Online]. Available:https://scholar.google.com/scholarhl=id&as_sdt=0%2C5&q=Liker%2C+J.+K.+%282004%29.+The+Toyota+Way%3A+14+Management+Principles+from+the+World%27s+Greatest+Manufacturer&btnG=
[3] S. Vinodh, .Lean manufacturing: fundamentals, tools, approaches, and industry 4.0 integration,= Lean Manufacturing: Fundamentals, Tools, Approaches, and Industry 4.0 Integration, pp. 1–132, Jul. 2022, doi:10.1201/9781003190332/LEANMANUFACTURING-VINODH.
[4] .Simplified Lean Manufacture - N. Gopalakrishnan - Google Buku.= Accessed: Sep. 05, 2024. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=sAwVpEKmKSIC&oi=fnd&pg=PR1&dq=Gopalakrishnan,+N.(2010).+Simplified+lean+manufacture.+PHI+Learning+Pvt.+Ltd.&ots=ERwUkVqRP&sig=fmKqpKIVRslZc0mRaG4G16Kq8d4&redir_esc=y#v=onepage&q=Gopalakrishnan%2C%20.%20(2010).%20Simplified%20lean%20manufacure.%20PHI%20Learning20Pvt.%20Ltd.&f=false
[5] P. S. Poduval, V. R. Pramod, and V. P. Jagathy Raj,.Interpretive structural modeling (ISM) and itsapplication in analyzing factors inhibitingimplementation of total productive maintenance(TPM),= InternationalJournal of Quality and Reliability Management, vol. 32, no. 3, pp. 308–331, Mar. 2015, doi: 10.1108/IJQRM-06-2013-0090/FULL/HTML.
[6] .A Revolution in Manufacturing: The SMED System SHIGEO SHINGO.=
[7] K. T. . Ulrich and S. D. . Eppinger, Product design and development. McGraw-Hill Education, 2016.