Perancangan dan Usulan Model Bisnis Konfeksi Lingga Buana menggunakan Metode Business Model Canvas

Authors

  • Andi Ardna Parillaud Telkom University
  • Budi Sulistyo Telkom University
  • Meldi Rendra Telkom University

Abstract

Abstrak — Konfeksi Lingga Buana merupakan konfeksi
yang telah menerima hingga ribuan pesanan tiap tahunnya.
Permasalahan yang dimiliki ada pada target jumlah pesanan
belum tercapai, yang mana hanya mencapai 77,3%. Hal
tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti permasalahan
sumber daya tenaga kerja, sistem pemasaran, lingkungan kerja,
kompetitor yang dihadapi, produk yang ditawarkan,
pengelolaan pesanan, dll. Dalam upaya mengatasi
permasalahan utama maka perlunya evaluasi kondisi bisnis
saat ini dan rancangan model bisnis usulan dengan metode
Business Model Canvas. Metode penelitian ini menggunakan
data pendukung diantaranya model bisnis saat ini, data
pelanggan, dan data lingkungan. Data tersebut dianalisis untuk
memperoleh strategi yang sesuai dengan memperhitungkan
strength, weakness, opportunity, dan threat (SWOT) sehingga
menghasilkan model bisnis usulan. Selanjutnya model bisnis
diidentifikasi berdasarkan Blue Ocean Strategy dengan
mengeliminasi, mengurangi, meningkatkan, dan menciptakan
strategi yang sesuai dengan permasalahan. Hasil rancangan
merumuskan beberapa inovasi pada model bisnis. Diantaranya,
adanya peningkatan jenis layanan dan produksi pakaian white
label, peningkatan pada strategi promosi dan perluasan
customer segment, peningkatan pada sumber daya yang
dimiliki, meningkatkan kerja sama dengan kemitraannya,
mengurangi alokasi biaya yang tidak diperlukan. Dengan
menerapkan model bisnis usulan dan strategi promosi yang
berjalan dengan baik, laba pendapatan berpotensi meningkat
hingga 37% dari kondisi sebelumnya.
Kata kunci— Business Model Canvas, Analisis SWOT, Blue
Ocean Strategy, Konfeksi, Model Bisnis

References

[1] BPS, .Statistik E-Commerce 2022,= 2022.

[2] Opendata Jabar, .Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berdasarkan Kategori Usaha di Jawa Barat.=

[3] Liputan 6.com, .Masyarakat Indonesia Pilih Belanja Produk Lokal daripada Impor, Ini Buktinya,= Liputan 6.com. Accessed: May 08, 2023. [Online]. Available:https://www.liputan6.com/bisnis/read/4730681/masyarakat-indonesia-pilih-belanja-produk-lokaldaripada-impor-ini-buktinya

[4] BPS, .Perkembangan Indeks Produksi Triwulan Industri Mikro dan Kecil 2022.= [Online]. Available:www.freepik.com

[5] Opendata Jawabarat, .Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berdasarkan Kategori Usaha diJawa Barat.= Accessed: Aug. 15, 2023. [Online]. Available:https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlahusaha-mikro-kecil-menengah-umkm-berdasarkankategori-usaha-di-jawa-barat

[6] Maisaroh, .Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Ukm (Studi Kasus Sentra Industri Konveksi Dusun Mlangi Dan Sawahan Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta),= 2019.

[7] D. Watson, Business Models: Investing in Companies and Sectors with Strong Competitive Advantage, Illustrated. Harriman House Limited, 2005.

[8] A. Osterwalder and Y. Pigneur, Business model generation: A handbook for visionaries, game changers, and challengers, 1st ed. John Wiley & Sons, Inc., 2010.

[9] F. Rangkuty, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, 1998.

[10] J. D. Hunger and T. L. Wheelen, Manajemen Strategis. Yogyakarta: Andi, 2003.

[11] R. Mauborgne and W. Chan Kim, Blue Ocean Strategy, Expanded Edition: How to Create Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelevant. 2004.

[12] A. Osterwalder and Y. Pigneur, Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers. Chichester, England: John Wiley & Sons, 2010.

Published

2025-04-10

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri