Perancangan Peningkatan Kualitas Produk OBH X Pada Perusahaan PT.XYZ Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment
Abstract
Abstrak —Penelitian ini berfokus pada upaya meningkatkan
kualitas produk OBH X, sebuah obat batuk produksi PT XYZ
yang telah mengalami penurunan market share dalam
beberapa tahun terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh
persaingan ketat di pasar dan kelemahan produk, seperti
kurangnya variasi rasa, jenis kemasan yang terbatas, dan harga
yang kurang kompetitif. Untuk mengatasi masalah ini,
penelitian menggunakan metode Quality Function Deployment
(QFD) guna mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan
pelanggan yang sejati serta mengubahnya menjadi
karakteristik teknis produk.
Pada tahap pertama QFD, ditemukan 13 karakteristik
teknis yang menjadi prioritas, yang kemudian dilanjutkan pada
tahap kedua dengan mengidentifikasi 15 critical part yang
paling penting untuk ditingkatkan. Dari hasil analisis yang
dilakukan melalui brainstorming dengan pihak PT XYZ dan
benchmarking dengan kompetitor, sejumlah rekomendasi
perbaikan produk diajukan. Rekomendasi ini telah divalidasi
oleh pihak PT XYZ dan direncanakan untuk
diimplementasikan secara bertahap, dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas produk OBH X serta mengembalikan
daya saingnya di pasar
Kata Kunci : OBH X, Market Share, Quality Function
Deployment, Kualitas Produk, Swamedikasi, True Customer
Needs
References
[1] Ainurrofiqin, Moh. (2023). Teknik Branding 5.0 Tingkatkan Brand Awareness di Era 5.0. Anak Hebat Indonesia. Arianto, N. (2023). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SERTA IMPLIKASINYA PADA LOYALITAS RESELLER PT DDI. Jurnal ARASTIRMA Universitas Pamulang, 3(2), 282– 296.
[2] Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment: How to Make QFD Work for You. Addison-Wesley. Extefani Esperansa Tanamal, F., Fajarwati, D., & Putranto
[3] Hadi, D. (2022). ANALISIS PENGARUH BRAND ENGAGEMENT DAN BRAND LOVE TERHADAP BRAND EQUITY DAN PURCHASE INTENTION HANDPHONE MEREK SAMSUNG. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(12), 2739–2752. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i12.426
[4] Kotler, P., & Keller, K. L. (2022). Marketing management (SIXTEENTH EDITION). Pearson Education Limited.
[5] Muttaqin, A. Z. (2024). PERANCANGAN ATRIBUT KEBUTUHAN OBAT BATUK OBH X PADA PT XYZ MENGGUNAKAN INTEGRASI PRODUCT QUALITY DAN MODEL KANO.
[6] Syahputri, R. R., & Aslami, N. (2021). Penerapan Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. VISA: Journal of Vision and Ideas, 1(3), 236–247. https://doi.org/10.47467/visa.v1i3.770
[7] Dale, B. G. (2003). Managing Quality (Fourth Edition). Blackwell Publishing Ltd.
[8] Yacuzzi, E. A. , M. F. , V. G. , M. V. , & T. D. (2004). The Sources Of Quality In The Pharmaceutical Industry.
[9] Yulia, M., Aprillia, A., & Jamal, R. (2023). Profil Pengetahuan Pasien Terhadap Swamedikasi Obat Batuk Di Apotek Kota Bukittinggi. SITAWA : Jurnal Farmasi Sains Dan Obat Tradisional, 2(1), 26–35. https://doi.org/10.62018/sitawa.v2i1.30