Perancangan Tata Letak Fasilitas Baru Di Gudang Pt Pln Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar Untuk Meminimasi Jarak Pergerakan Staf Gudang Dan Supplier Menggunakan Algoritma Blocplan
Abstract
Abstrak— PT PLN Nusantara Power Unit
Pembangkitan (UP) Muara Tawar merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang pembangkitan listrik dan
menyuplai listrik ke gardu induk. Perusahaan tersebut
memiliki gudang utama yang disebut GMT1 yang
difungsikan untuk menyimpan material dari seluruh blok.
Di dalamnya terdapat fasilitas atau ruangan yang letaknya
tidak sesuai dengan alur proses pekerjaan, yaitu ruang
administrasi dengan ruang karantina, sehingga
menyebabkan besarnya jarak tempuh dari staf gudang dan
supplier. Besarnya jarak tempuh pada staf dan supplier
terjadi karena staf mengalami gerakan bolak balik,
sedangkan supplier mengalami pergerakan memutari
gudang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
usulan rancangan tata letak fasilitas agar dapat
meminimasi jarak tempuh pada staf maupun supplier.
Metode yang digunakan untuk merancang tata letak
fasilitas adalah algoritma BLOCPLAN. Penelitian ini
menghasilkan tata letak usulan dari proses pengolahan
data menggunakan algoritma BLOCPLAN. Tata letak
usulan terpilih dapat menghasilkan 14 perpindahan
fasilitas yang dapat mengurangi jarak tempuh pada staf
dan supplier. Pada tata letak usulan terpilih, jarak
perpindahan staf berkurang 12-meter dan jarak
perpindahan supplier berkurang 97 meter. Jika
dibandingkan dengan tata letak awal, jarak perpindahan
staf pada tata letak usulan mengalami penurunan sebesar
15%, sedangkan jarak perpindahan supplier mengalami
penurunan sebesar 78%. Sehingga tata letak usulan
menjadi lebih efisien.
Kata kunci— BLOCPLAN, activity relationship chart
(ARC), jarak, efisiensi
References
[1] S. Wignjosoebroto, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Surabaya: Guna Widya, 2009.
[2] Okka, "Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas nProduksi Ukm Eko Bubut Dengan Metode Computerized Relationship Layout Planning (Corelap)," Jurnal Integrasi Sistem Industri, pp. 49-56, 2020.
[3] Kusumah, "Metode Konstruksi Untuk Menyelesaikan Masalah Tata Letak Fasilitas," Jurnal Pengajaran Mipa, p. 8, 2001.
[4] I. Adiasa, R. Suarantalla, M. S. Rafi and K. Hermanto, "Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pabrik di CV Apindo Brother Sukses Menggunakan Metode Systematic Layout Planning (SLP)," Media Ilmiah Teknik Industri, 2020.
[5] S. Maria, "Analisis Tata Letak Metode Activity Relationship Chart (ARC) Pada Kantor Gudang PT Bhanda Ghara Reksa, Cabang Denpasar," Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2021.
[6] R. A. Hadiguna and H. Setiawan, Tata Letak Pabrik, Yogyakarta: Andi, 2008.
[7] F. Andriansyah, Z. Arief and P. E. D. K. Wati, "Redesain Tata Letak Gudang Untuk Meminimalkan Ongkos Material Handling pada PT Securiko Indonesia," Jurnal Sistem Teknik Industri, 2018.
[8] A. A. and S. , "Analisis Efektifitas dan Efisiensi Tata Letak Pabrik Tahu Super Afifah di Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga Palu Barat," Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako, vol. IV, 2018.
[9] H. Purnomo, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Jakarta: Graha Ilmu, 2004.
[10] M. P. Stephens and F. E. Meyers, Manufacturing Facilities, Indiana: Pearson Education, Inc., 2013.
[11] J. Apple, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan., Bandung: ITB, 1990.