Rancang Bangun Aplikasi Untuk Pariwisata Dan Edukasi Penyu Menggunakan Augmented Reality (Studi Kasus: Konservasi Penyu Nagaraja Kabupaten Cilacap)

Authors

  • Aziz Fandika Pamungkas

Abstract

Konservasi Penyu Nagaraja di Cilacap sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup penyu dan ekosistem laut. Namun, kesadaran masyarakat dan wisatawan tentang konservasi masih perlu ditingkatkan. Di negara Indonesia ini terdapat 6 dari 7 jenis penyu dunia, tetapi di Konservasi Penyu
Nagaraja hanya ada satu spesies yang mengakibatkan mengalami kendala saat melakukan edukasi terhadap masyarakat. Untuk itu, hasil dari penelitian ini untuk merancang aplikasi untuk meningkatkan pariwisata dan pembelajaran penyu berbasis Augmented Reality (AR) guna memvisualisasikan spesies penyu yang belom ada dalam bentuk 3D. Metode yang digunakan adalah Multimedia Development
Life Cycle (MDLC), terdiri dari 6 tahap: Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing dan Distribution. Hasil pengujian Black Box menunjukkan semua fungsi aplikasi PELITA berjalan baik, dan berdasarkan pengujian System Usability Scale (SUS) dengan 134 responden, aplikasi memperoleh nilai rata-rata 82,74, masuk kategori "Excellent" dengan grade B dan "Acceptable (High)" dalam rentang
penerimaan pengguna 61-100.
Kata kunci— Augmented Reality, Konservasi, MDLC, Penyu, Black Box, SUS

Published

2025-04-21

Issue

Section

Prodi S1 Teknik Informatika - Kampus Purwokerto