Perancangan Model Bisnis Sebagai Strategi Pengembangan Pada Umkm Umima

Abstract

Umima adalah penyedia jasa perawatan sepatu yang didirikan pada 3 Agustus 2020 di Jl. Margacinta No 132, Bandung, oleh tiga pendiri yang memiliki visi untuk memenuhi kebutuhan perawatan sepatu di kalangan masyarakat. Umima menawarkan beragam layanan, termasuk cuci sepatu kategori Mild dan Medium Hard, serta layanan khusus seperti Re-Whitening dan Unyellowing yang dirancang untuk mengembalikan warna sepatu. Selain itu, Umima juga menyediakan layanan Painting Service dan fasilitas antar-jemput gratis, yang sangat dihargai oleh pelanggan. Target pasar utama Umima adalah anak muda berusia 18 hingga 30 tahun yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perawatan sepatu mereka. Meskipun Umima memiliki berbagai layanan yang menarik, penjualan sepanjang 2023 belum mencapai target yang ditetapkan, sebagian besar disebabkan oleh strategi pemasaran yang kurang efektif dan keterbatasan sumber daya manusia. Fokus pengembangan bisnis Umima ke depan adalah untuk mengatasi tantangan ini. Customer segment yang lebih luas mencakup masyarakat Kota dan Kabupaten Bandung, baik pria maupun wanita berusia 15 hingga 45 tahun. Umima menonjolkan kualitas pembersihan yang tinggi dan harga jasa yang terjangkau sebagai nilai jual utama. Analisis SWOT menunjukkan bahwa nilai proposition Umima berada di kuadran W-T, yang menunjukkan pentingnya meminimalisir kelemahan dan menghindari ancaman. Usulan pengembangan business model canvas mencakup penambahan mitra supplier plastik packaging, peningkatan aktivitas pemasaran online, dan variasi pilihan jasa. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Umima dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meraih kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Kata kunci: Umima, Sepatu, Business Model Canvas, Value Proposition Canvas, Analisis SWOT.