Pembuatan Dokumen Rekomendasi Perbaikan Pada Unit Rekam Medis Menggunakan Metode FMEA dan Standar ISO 31000:2018 Studi Kasus Rumah Sakit XYZ

Authors

  • Fitri Rayani Siahaan Telkom University
  • Yupit Sudianto Telkom University
  • Aris Kusumawati Telkom University

Abstract

Rumah Sakit XYZ telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sejak tahun 2014 untuk mendukung pengelolaan Rekam Medis Elektronik (RME). Namun, unit rekam medis masih menghadapi berbagai kendala teknologi informasi, termasuk permasalahan pada software, hardware, dan sumber daya manusia. Kendala tersebut berdampak signifikan terhadap operasional, seperti terjadinya double register, data pasien yang tidak muncul, peningkatan waktu tunggu pasien, serta hambatan dalam administrasi dan pengelolaan data. Kondisi ini tidak sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan mengenai RME, yang mewajibkan informasi kesehatan pasien lengkap, akurat, dan terintegrasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan analisis risiko menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). FMEA adalah teknik analisis yang bertujuan memberikan pembobotan terhadap potensi kegagalan berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN), yang dihitung dari tingkat kejadian, keparahan, dan kemampuan deteksi risiko. Melalui pendekatan ini, risiko IT pada unit rekam medis dapat diidentifikasi, dinilai, dan diprioritaskan sesuai tingkat urgensinya. Dari penelitian ini, ditemukan 28 potensi risiko dengan 3 diantaranya memiliki nilai RPN tertinggi dengan level sangat tinggi, 6 risiko pada level rendah, dan 18 risiko pada level sangat rendah. Risiko ini melibatkan software, hardware, dan sumber daya manusia. Langkah selanjutnya setelah pembobotan risiko adalah penerapan manajemen risiko berdasarkan standar internasional ISO 31000:2018. ISO 31000:2018 memberikan kerangka kerja komprehensif untuk mengelola risiko secara sistematis dan terukur. Standar ini menekankan pentingnya identifikasi, penilaian, pengendalian, dan pemantauan risiko secara menyeluruh. Hasil penelitian menghasilkan dokumen rekomendasi perbaikan aset IT pada unit rekam medis yang dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mendukung keberlanjutan layanan kesehatan. Tujuan utama penelitian ini adalah melindungi nilai-nilai organisasi agar tetap aman dalam mendukung operasional Rumah Sakit XYZ.

Kata kunci— FMEA, ISO 31000:2018, Rekam medis elektronik, manajemen risiko IT, SIMRS

Published

2025-05-21

Issue

Section

Prodi S1 Sistem Informasi - Kampus Surabaya