Optimasi Scaffolds Kitosan-Gelatin dengan Penambahan Ekstrak Bioaktif Piper betle L. untuk Implan Pasien Kanker Tulang
Abstract
Kanker tulang merupakan penyakit langka dengan tingkat kelangsungan hidup global sekitar 68%. Pengobatan konvensional memiliki keterbatasan, termasuk risiko kekambuhan dan efek samping. Oleh karena itu, dikembangkan implan berbasis scaffolds yang berpotensi meningkatkan regenerasi tulang dan mencegah kekambuhan sel kanker. Kitosan dan gelatin, sebagai bahan utama scaffolds, memiliki biokompatibilitas dan biodegradabilitas, namun risiko inflamasi dan infeksi bakteri masih menjadi tantangan. Ekstrak daun sirih (Piper betle L.) kaya antioksidan ditambahkan ke scaffolds kitosan-gelatin untuk mengurangi inflamasi dan meningkatkan aktivitas antitumor. Ekstrak diperoleh melalui maserasi etanol 90% (10% w/v) dan diuji kandungan fenol (64,36 mg GAE/g) serta flavonoid (37,15 mg QE/g). Scaffolds difabrikasi menggunakan metode freeze-drying dengan variasi kitosan (2%, 4%, 6%, 8%w/v), gelatin 2% w/v,1glutaraldehyde 0,1%1v/v, dan ekstrak Piper betle L. 9% w/v. Analisis FTIR menunjukkan peningkatan ikatan hidrogen pada 3500–3200 cm⁻¹ seiring peningkatan kitosan. Scaffolds K8G-PB9 (kitosan 8%) memiliki stabilitas struktural terbaik dengan laju degradasi 5%, swelling ratio 101%, serta zona hambat antibakteri tertinggi1terhadap1S. aureus (12,28 mm) dan E. coli (11,24 mm). K2G-PB9 & K8G-PB9 menunjukkan pori heterogen berkisar 100–200 µm. Hasil ini menunjukkan scaffolds K8G-PB9 memiliki karakteristik optimal sebagai kandidat implan untuk terapi kanker tulang.
Kata kunci—gelatin, inflamasi, kanker tulang, kitosan, Piper betle L., scaffolds