Analisis Pemilihan Alternatif untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi pada Usaha Kusen UD Amin Menggunakan Metode Incremental

Authors

  • Sinatryasti Purwi Agfianingrum Telkom University
  • Endang Chumaidiyah Telkom University
  • Meldi Rendra Telkom University

Abstract

UMKM di sektor furnitur masih merupakan
sektor besar di Indonesia dan bagian dari industri
manufaktur yang memproduksi barang seperti kusen, salah
satunya UD Amin. Tren pembangunan dan renovasi di area
perkotaan maupun pedesaan berdampak pada permintaan
produk furnitur. Pada tahun 2021, tumbuh sebesar 0,71%,
dalam aktivitas real estate. Di tahun 2022, pertumbuhan
meningkat secara signifikan menjadi 5,17%, menandakan
bahwa ada peningkatan permintaan. Keterbatasan lahan
produksi dan jumlah pekerja membuat permintaan kusen
tidak dapat diterima secara keseluruhan. Untuk mengatasi
masalah keterbatasan produksi, UD Amin memperluas lahan
demi meningkatkan kapasitas produksi. Pilihan skenario
pengembangan usaha terbaik menggunakan metode
incremental dengan mempertimbangkan penambahan
bangunan, fasilitas, dan pekerja. Nilai NPV untuk alternatif 1
sebesar Rp 843.710.356, IRR 48%, dan PBP 2,86 tahun. Pada
alternatif 2, nilai NPV sebesar Rp 3.042.041.321, IRR 66%,
dan PBP 2,38 tahun. Sementara pada alternatif 3 nilai NPV
Rp 692.113.592, IRR 28%, dan PBP 4.37 tahun. Dalam
pemilihan alternatif yang paling menguntungkan
menggunakan analisis incremental, diperoleh nilai IRR gap
atau ΔROR antara alternatif 1 dan alternatif 2 sebesar 83%,
sementara alternatif 2 dan alternatif 3 sebesar -2%.
Berdasarkan hal ini, alternatif 2 terpilih sebagai alternatif
terbaik dengan perluasan lahan usaha.

Kata kunci— Pemilihan Alternatif, Analisis Incremental,
Analisis Kelayakan

References

Aditya, M. I. S., Chumaidiyah, E., & Suryana, N.

(2020). Analisis Pemilihan Alternatif Investasi

Perangkat Cdc Di Pt. Infrastruktur

Telekomunikasi Indonesia Di Daerah Yang

Tidak Teraliri Listrik. eProceedings of

Engineering, 7(2).

Arif, M. (2017). Perancangan Tata Letak Pabrik.

Deepublish.

Assauri, Sofyan. 2001. Manajemen Pemasaran: Dasar,

Konsep dan Strategi.

Barlian, I., & Budiono, A. (2018). Analisis kelayakan

dan pemilihan alternatif usaha terbaik untuk

Gedung M.

Chumaidiyah, E. (2021). Analisis dan Perancangan

Perusahaan. Bandung: Tel-U Press.

Drucker, P. (1966). The effective executive. Harper &

Row.

H Nasir Asman, M. M. (2021). Studi Kelayakan Bisnis

(Pedoman Memulai Bisnis Era Revolusi Industri

0). Penerbit Adab.

HALIM, A. W. (2023). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS

PRODUKSI (Kasus Pada Industri Sandal Spon

di Kecamatan Tamansari Kota

Tasikmalaya) (Doctoral dissertation,

Universitas Siliwangi).

Hasan, S. (2022). Studi Kelayakan Bisnis. Purwokerto:

CV. Cena Persada.

Heizer, J. H., Render, B., & Munson, C.

(2001). Instructor's Solutions Manual. Prentice

Hall.

Husnan, S., dan Muhammad, S. (2000). Studi

Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UUP STIM

YKPN.

Ibu, L. D., & Gunarta, I. K. (2022). Analisis

Pengambilan Keputusan Investasi Infrastruktur

Rantai Pasok PT X dengan Skenario Sewa atau

Bangun. Jurnal Teknik ITS, 11(3), F124-F129.

Kasmir, & Jakfar. (2003). Studi Kelayakan Bisnis.

Jakarta: Kencana Media Group.

Mulyadi. 2014. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. Cetakan

Kesebelas. Yogyakarta: STIM. YKPN.

Published

2025-06-23

Issue

Section

Prodi S1 Teknik Industri