Rancang Bangun Aplikasi SpedyCheck: Deteksi Dini Speech Delay Anak dengan Denver II dan Extreme Programming

Authors

  • Dwi Lutfi Taufiq Ihsani Telkom University
  • Agus Sulistya Telkom University
  • Muhammad Ilham Alhari Telkom University

Abstract

Speech delay pada anak merupakan permasalahan perkembangan yang dapat memengaruhi aspek sosial, emosional, hingga capaian akademik apabila tidak teridentifikasi dan ditangani sejak dini. Di Indonesia, populasi anak usia 0–6 tahun mencapai sekitar 30,2 juta jiwa, dan berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2023, sekitar 5–8% anak prasekolah mengalami keterlambatan bicara. Data dari Poli Tumbuh Kembang RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2017 juga menunjukkan bahwa kasus terbanyak terjadi pada anak laki-laki dengan usia rata-rata 33
bulan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi mobile bernama SpedyCheck (Speech Delay Early Check) sebagai sarana skrining mandiri bagi orang tua untuk mendeteksi potensi keterlambatan bicara pada anak dengan acuan standar Denver II. Pengembangan aplikasi menggunakan metode Extreme Programming (XP) dengan pendekatan iteratif yang adaptif terhadap umpan balik pengguna. Teknologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi meliputi Flutter dan Firebase. Aplikasi ini memiliki fitur utama berupa skrining perkembangan bahasa, penyimpanan riwayat hasil skrining, penyediaan video edukasi, profil anak, serta dashboard admin. Hasil uji coba
menggunakan metode Blackbox menunjukkan bahwa seluruh fitur dapat berfungsi dengan baik sesuai kebutuhan. Validasi yang dilakukan oleh tenaga ahli menyatakan aplikasi ini layak untuk digunakan. SpedyCheck memiliki potensi sebagai solusi smart healthcare yang inovatif dan inklusif dalam membantu deteksi dini keterlambatan bicara secara mandiri pada anak.

Kata kunci — speech delay, denver II, aplikasi mobile, extreme programming, flutter, firebase

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Sistem Informasi - Kampus Surabaya