Penerapan Sistem Monitoring Dengan Konsep Wearable Device Untuk Simulasi Pemantauan Tanda Vital Pada Pasien Menggunakan BlYNK

Authors

  • Hesti Wulan Sari Telkom University
  • Fikra Titan Syifa Telkom University
  • Sevia Indah Purnama Telkom University

Abstract

Pemantauan tanda vital secara real-time menjadi aspek krusial dalam pelayanan kesehatan modern untuk mendeteksi dini gangguan seperti demam, takikardia, atau penurunan kadar oksigen dalam darah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem monitoring kesehatan berbasis wearable device yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT) melalui platform Blynk. Sistem ini dirancang
menggunakan mikrokontroler Wemos D1 Mini serta sensor MLX90614 untuk suhu tubuh, dan MAX30100 untuk detak jantung (BPM) dan kadar oksigen darah (SpO₂). Parameter yang dipantau meliputi suhu tubuh normal (36,5–37,5°C), BPM normal (60–100 bpm), serta SpO₂ normal (95–100%). Data
dikategorikan sebagai gejala gangguan jika suhu ≥38°C, BPM >100 bpm, atau SpO₂ <95%. Hasil pengujian menunjukkan akurasi rata-rata pengukuran sebesar 97,53% untuk suhu tubuh, 97,62% untuk detak jantung, dan 99,07% untuk SpO₂ jika dibandingkan dengan alat medis pembanding. Dengan
kemampuan mengirim dan menampilkan data secara langsung ke smartphone, sistem ini dapat digunakan sebagai solusi pemantauan pasien secara efisien dan minim kontak fisik, sehingga berpotensi mendukung respons cepat dalam penanganan kondisi kesehatan pasien.
Kata kunci— Blynk, Tanda Vital, Wearable Device

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Teknik Biomedis - Kampus Purwokerto