Prototipe Otomatisasi On/Off Suction Cairan Menggunakan Sensor Non-contact liquid Di Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto
Abstract
Suction pump merupakan salah satu perangkat medis
esensial yang digunakan untuk menyedot cairan tubuh selama prosedur
pembedahan atau tindakan medis tertentu. Namun, permasalahan yang
sering ditemui adalah cairan melebihi kapasitas tabung penampung dan
masuk ke dalam mesin pompa, yang dapat menyebabkan kerusakan
komponen internal. Kondisi ini umumnya terjadi akibat keterbatasan
waktu tenaga medis dalam memantau volume cairan secara berkala.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem otomatisasi pada
suction pump dengan memanfaatkan sensor non-kontak tipe XKC-Y25-
V yang dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino Uno. Sensor ini
mampu mendeteksi keberadaan cairan tanpa perlu bersentuhan
langsung, sehingga mendukung prinsip sterilitas dan keamanan
perangkat medis. Sistem dirancang agar secara otomatis memutus
aliran listrik ke pompa melalui aktuasi relay ketika volume cairan telah
mencapai ambang batas tertentu. Pengujian dilakukan menggunakan
dua jenis cairan dengan viskositas berbeda, yakni 66,00 cP (encer) dan
1320,00 cP (kental), untuk mengevaluasi respons sistem terhadap
perbedaan karakteristik fluida. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa
sistem memiliki performa tinggi dengan akurasi sensor mencapai
99,14% dan nilai rata-rata kesalahan (error) sebesar 0,86%. Sistem
juga terbukti tetap stabil dalam menangani cairan dengan viskositas
tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa inovasi yang dikembangkan
berpotensi meningkatkan efisiensi dan keamanan penggunaan suction
pump, serta layak diterapkan di lingkungan rumah sakit atau fasilitas
medis lainnya.
Kata kunci: Suction pump, Sensor Non-Contact, Arduino
Uno, Otomatisasi, Relay
I. PENDAHULUAN
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat
berpengaruh pada kehidupan manusia khususnya dalam
bidang kesehatan karena kesehatan itu sendiri adalah
kebutuhan manusia sejak lahir [1]. Bidang kesehatan
merupakan salah satu bidang yang menjadi prioritas utama
dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Kemajuan
teknologi dituntut untuk mendukung sistem kesehatan baik
untuk rumah sakit hingga tingkat puskesmas. Perkembangan
alat-alat medis yang menunjang fasilitas kesehatan tersebut
tentunya sebanding dengan tenaga ahli di Bidangnya [2]. Hal
ini menjadi tuntutan utama di karenakan alat-alat yang
digunakan akan berhubungan langsung dengan manusia,
tentunya berkaitan dengan nyawa klien/pasien [3]. Pelayanan
kesahatan yang berkesinambungan perlu didukung dengan
peralatan yang selalu dalam kondisi siap pakai serta dapat
difungsikan dengan baik. Agar peralatan kesehatan selalu
dalam kondisi baik, aman dan layak pakai, diperlukan
pemeliharaan berkala [4]. Alat medis yang digunakan di
Rumah sakit atau klinik merupakan salah satu contoh
perkembangan teknologi, sesuai dengan sifatnya, terdapat
dua jenis alat kesehatan yang biasa digunakan pada prosedur
kesehatan yaitu alat yang bersifat manual dan juga alat yang
bersifat otomatis. Sayangnya karna keterbelakangan biaya,
kerap kali alat Kesehatan yang digunakan pada pelayanan
Kesehatan masih bersifat manual, sehngga penggunaan
alatnya kurang maksimal. cairan Suction pump merupakan
alat kesehatan yang berfungsi untuk menghisap atau partikel
(Liquid) pada tubuh manusia kesebuah wadah
pengumpul/tabung yang digerakkan oleh sistem penghisap
pada motor kompresor. Suction pump biasa digunakan utuk
menghisap cairan pada area pernapasan dan juga penghisapan
cairan-cairan dalam tubuh manusia ketika dilakukannya
Operasi medis [5]. Selain itu, Suction pump juga digunakan
untuk membantu dan mempermudah para tenaga medis
dalam proses operasi, karena suction dapat menghiap
cairancairan yang tidak dibutuhkan seperti darah dan mucus
[3]. Biasanya cairan-cairan tersebut menutupi pandangan
dokter ketika melakukan tindakan 1 operasi, oleh sebab itu
cairancairan tersebut harus dibuang dengan cara dihisap
menggunakan Suction pump [6]. Pada pemeliharaan alat
Suction pump malasah-masalah yang ditemukan sepert