Pengukuran Kontur Dasar Sungai Dengan Metode Linear Movement

Authors

  • Slamet Indriyanto Telkom University
  • Gunawan Wibisono Telkom University
  • Richo Armando Telkom University

Abstract

Indonesia memiliki banyak sungai yang krusial
bagi kehidupan, namun rentan terhadap banjir akibat
penumpukan sedimen yang menyebabkan perubahan kontur
dasar sungai. Pengukuran manual tidak efektif untuk
mendeteksi perubahan di setiap titik. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem
pengukuran kontur dasar sungai yang akurat dan efisien
menggunakan metode linear movement. Sistem ini terdiri dari
End Device dan Gateway. End Device menggunakan sensor
VL53L1X untuk mengukur kedalaman air, sensor INA219
untuk memantau daya, dan mikrokontroler LilyGO TTGO
LoRa32 untuk komunikasi jarak jauh. Data pengukuran
ditampilkan pada layar OLED dan dikirim ke Gateway melalui
LoRa P2P. Gateway kemudian meneruskan data ke platform
Blynk melalui Wi-Fi, memungkinkan pemantauan real-time
pada perangkat mobile atau web. Data dari Blynk selanjutnya
diolah menggunakan Microsoft Excel untuk menghasilkan
grafik kontur Sungai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
sensor VL53L1X dapat mengukur jarak dengan baik, meskipun
akurasi bervariasi tergantung faktor eksternal seperti intensitas
cahaya dan kekeruhan air. Sistem komunikasi LoRa dan
platform Blynk berfungsi dengan baik dalam transmisi dan
tampilan data Efisiensi baterai memungkinkan alat beroperasi
hingga 26 jam. Sistem ini diharapkan memberikan informasi
kontur sungai yang efisien dan praktis.
Kata kunci— Sensor VL53L1X, LoRa, Blynk, IoT
(Internet of Things), Linear Movement

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Teknik Telekomunikasi - Kampus Purwokerto