Perancangan Alat & Sop Inspeksi Produk Akhir Menggunakan Metode QFD Di CV Kayu Aji
Abstract
CV Kayu Aji menghadapi permasalahan terkait tidak adanya proses inspeksi produk akhir, sehingga memungkinkan produk cacat seperti kayu dengan dimensi tidak sesuai tetap dikirim ke pelanggan. Hal ini berdampak pada tingginya keluhan pelanggan mengenai variasi ukuran kayu dan berpotensi menurunkan kepuasan serta kepercayaan pelanggan. Permasalahan ini diperkuat dengan data keluhan pelanggan dan observasi lapangan yang menunjukkan lemahnya kontrol kualitas pada aspek dimensi produk akhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Quality Function Deployment(QFD) untuk merancang alat bantu inspeksi serta penyusunan Standard Operating Procedure (SOP). Data Voice of customer diolah menjadi need statement, kemudian dikonversi menjadi technical response melalui House of Quality (HoQ) untuk merancang spesifikasi teknis alat bantu inspeksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan alat bantu inspeksi produk kayu yang mampu mengukur dimensi dan mendeteksi kelengkungan dengan lebih akurat dan efisien. Alat ini dilengkapi dengan struktur penyangga, sistem pengukuran fleksibel, dan indikator pembacaan yang mudah dipahami. Selain itu, disusun pula rancangan SOP inspeksi produk akhir sebagai panduan sistematis dalam pelaksanaan proses inspeksi di CV Kayu Aji.
Kata kunci— Alat Bantu, Inspeksi, SOP
References
Agustina, D. (2021). Analisis Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Karyawan Bengkel Auto Dakar Ponorogo.
Andjar Sari, S., & Salammia, S. LA. (2022). Development of a Multifunctional Dining Table Design Using the Ergonomic Function Deployment Method. In International Journal of Scientific Engineering and Science (Vol. 6, Issue 2). http://ijses.com/
Antony, Jiju. (2016). Lean Six Sigma for Small and Medium Sized Enterprises. CRC Press.
Badan Penjaminan Mutu, U. A. A. (2019). Pedoman Pembuatan Instruksi Kerja (IK).
Badan Standardisasi Nasional. (2010a). Kayu gergajian daun lebar-Bagian 2: Cara uji.
Badan Standardisasi Nasional. (2010b). Kayu gergajian-Bagian 2: Pengukuran dimensi.
David L. Goetsch, S. D. (2016). Quality ManageMent for organizational excellence introduction to total Quality.
Ficalora, J. P. (2022). A QFD Handbook Quality Function Deploymentand Six Sigma, Second Edition. https://www.researchgate.net/publication/361910508
Mitra, A. (2021). Fundamentals of Quality Control and Improvement.
Pria Angga, S. (2024). Pengaruh Efektivjtas Komunikasi Organisasi Internal Perusahaan terhadap Pemahaman Instruksi Kerja di Sumatera Konveksi.
Priananda, A., Rahmanto, I. N., & Safitri, R. S. (2021). Analisis Manajemen Proses Bisnis pada PT Telkom Indonesia TBK.
Putri, C. A. (2021). Analisis Penerapan SNI dalam Menjaga Kualitas.
Saputra Yupa, E., Aprili Agyms, T., Eka Fernando, V., Sidabutar, Y. F., & Suciati, H. (2024). ZONA SIPIL: JURNAL Ilmiah Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Batam Analisis Penggunaan Kayu sebagai Bahan Konstruksi dalam Pembangunan: Studi Kasus dan Observasi Lapangan.
Sitanggang, N., & Luthan, P. L. A. (2019). Manajemen Kewirausahaan Furnitur.
Supriyanto, S., & Hendriyati, L. (2021). Analisa Pengaruh Sop (Standard Operating Procedure) Terhadap Kinerja Waiter Dan Waitress Di in Bloom Restoran Hotel Ayaartta Malioboro Yogyakarta, Indonesia. Journal of Tourism and Economic, 4(1), 73–84.
Ulum, M. M., Adi, H. P., & Faiqun Ni’am, M. (2024). Analisis Perbandingan Bekisting Konvensional dengan Bekisting Sistem Peri pada Gedung Bertingkat. In PONDASI (Vol. 29).
Wahyudi, W. (2019). Dasar-Dasar Penggergajian Kayu. https://www.researchgate.net/publication/338079514
