Analisis Postur Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal Pada Aktivitas Area Pencucian Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi dengan REBA dan NBM

Authors

  • Amanda Natasya Putri Dewa
  • Yusuf Nugroho Doyo Yekti
  • Sheila Amalia Salma

Abstract

Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi merupakan lembaga resmi yang menyediakan layanan kesejahteraan sosial bagi lansia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka secara jasmani, rohani, dan sosial. Salah satu area penting di panti ini adalah area pencucian, tempat lansia melakukan aktivitas seperti wudhu, mencuci peralatan makan, dan mencuci pakaian. Namun, fasilitas pencucian yang tersedia belum memenuhi prinsip ergonomi, yang ditandai dengan keluhan nyeri otot dan meningkatnya risiko cedera akibat postur membungkuk dalam waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko ergonomi dan keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh penghuni lansia saat melakukan aktivitas di area pencucian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk menilai risiko berdasarkan postur tubuh, serta Nordic Body Map (NBM) sebagai kuesioner untuk mengidentifikasi keluhan otot berdasarkan persepsi subjektif pengguna. Hasil perhitungan REBA menunjukkan bahwa aktivitas wudhu berada pada tingkat risiko sedang dengan skor 5, sedangkan aktivitas mencuci peralatan makan dan mencuci pakaian menunjukkan tingkat risiko tinggi dengan skor masing-masing 9 dan 10 Hasil dari kuesioner NBM mendukung temuan tersebut, di mana aktivitas mencuci pakaian menunjukkan keluhan tertinggi pada bagian punggung, pinggang, dan bokong, dengan tingkat keluhan mulai dari agak sakit hingga sangat sakit. Temuan ini menegaskan pentingnya perbaikan fasilitas dan prosedur kerja, khususnya pada aktivitas mencuci, guna menciptakan lingkungan yang lebih ergonomis, aman, dan nyaman bagi lansia.

Kata kunci: Ergonomi, Lansia, REBA, NBM, MSDs, Area Pencucian.

References

C. Utomo, E. B. Sulistiarini, dan C. F. Putri, “Analisis Tingkat Resiko Gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDS) pada Pekerja Gudang Barang Jadi Dengan Menggunakan Metode REBA, RULA, dan OWAS,” *Prosiding Snast*, pp. 110–117, 2021.

M. K. Umboh, N. S. Malonda, dan J. Mende, “Analisis pengaruh posisi ergonomis dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) terhadap produktivitas kerja pada pekerja pengupas serabut kelapa tradisional di Minahasa Utara,” *Jurnal Tekno Mesin*, vol. 4, no. 2, 2018.

S. Musyarofah, A. Setiorini, M. Mushidah, dan B. Widjasena, “Analisis postur kerja dengan metode REBA dan gambaran keluhan subjektif musculoskeletal disorders (MSDS) pada pekerja sentra industri tas Kendal tahun 2017,” *Jurnal Kesehatan*, no. 1, pp. 24–32, 2019.

D. P. Restuputri, “Metode REBA untuk pencegahan musculoskeletal disorder tenaga kerja,” *Jurnal Teknik Industri*, vol. 18, no. 1, pp. 19–28, 2017.

F. Sulaiman dan Y. P. Sari, “Analisis Postur Kerja Pekerja Proses Pengeasahan Batu Akik Dengan Menggunakan Metode Reba,” *Jurnal Optimalisasi*, vol. 1, no. 1, pp. 32–42, 2018, doi: 10.35308/jopt.v1i1.167.

N. Puspitasari dan A. Ariyanto, “Hubungan aktivitas fisik dengan musculoskeletal disorder (MSDs) pada lansia,” *Journal of Physical Activity (JPA)*, vol. 2, no. 1, pp. 1–7, 2021. [Online]. Available: https://journal.apopi.org/index.php/jpa

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Teknik Industri