Perencanaan Backhaul Microwave Untuk Jaringan Radio Akses Long Term Evolution Di Kota Banyumas
Abstract
Perkembangan teknologi pada zaman sekarang sangat cepat. Oleh karena itu, diperlukan suatu layanan yang mampu mengirim informasi dengan cepat dan dapat menampung kapasitas yang besar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dapat menggunakan suatu model jaringan telekomunikasi Long Term Evolution (LTE). Sedangkan jika dilihat dari sisi lain, jaringan LTE membutuhkan suatu backhaul untuk mengakomodasi sistem jaringan akses dari LTE tersebut. Backhaul memiliki peran yang penting karena dapat mempengaruhi performansi dari jaringan LTE tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan perencanaan Link Backhaul Microwave untuk radio komunikasi pada daerah Kota Banyumas. Perencanaan ini dilakukan dengan meninjau kebutuhan kapasitas trafik jaringan LTE , setelah itu ditentukan frekuensi berdasarkan jarak dan bandwidth berdasarkan kapasitas link. Mengacu pada kebutuhan tersebut, pemilihan perangkat yang tepat juga dilakukan dalam perencanaan ini. Microwave dipilih sebagai media transport karena cocok untuk wilayah yang banyak terdapat pegunungan. Sedangkan performansi yang diinginkan pada penelitian ini adalah daya terima sebesar > -70.50 dBm, SES < 1 detik dan availability > 99,99%. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi, perencanaan backhaul microwave pada daerah Kota Banyumas, telah ditentukan 9 link yang membutuhkan kapasitas link sebesar 160 Mbps serta menggunakan frekuensi kerja 7 GHz, 11 Ghz, 13 GHz dan 15 GHz yang ditentukan berdasarkan jarak dari site perencanaan. Dilihat berdasarkan kebutuhan kapasitas link serta frekuensi kerja yang ditentukan, maka spesifikasi yang digunakan adalah untuk gain antenna sebesar 31,2 dBi untuk frekuensi 7 GHz, 44 dBi untuk frekuensi 11 GHz, 35,60 dBi untuk frekuensi 13 GHz dan 36,80 dBi untuk frekuensi 15 GHz , serta kapasitas sebesar 265 Mbps, dan daya terima minimum sebesar - 70,50 dBm untuk frekuensi 7 GHz dan -70,50 dBm untuk frekuensi 11 GHz, 13 GHz, dan 15 GHz. Pada hasil simulasi, seluruh link backhaul microwave mencapai availability sebesar > 99,99%, hal ini disebabkan oleh level daya terima tiap site lebih besar dari level daya minimum perangkat. Kata kunci : Backhaul, Link Microwave