Analisis Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (lte) Di Kota Bandung Menggunakan Metode Optimal Fractional Frequency Reuse (offr) Sebagai Manajemen Interferensi

Authors

  • Rizwan Jufri Nst Telkom University
  • Rina Pudji Astuti Telkom University
  • Afief Dias Pambudi Telkom University

Abstract

Kepuasan akan kebutuhan informasi yang dapat diakses dimana saja menjadi hal yang sangat penting bagi semua user khususnya bagi user yang berada di daerah tepi dari suatu base station, sering sekali mendapatkan sinyal yang sangat lemah. Lemahnya sinyal bisa terjadi akibat interferensi dari banyak sinyal. Oleh karena itu pada tugas akhir ini dilakukan perencanaan jaringan LTE yang dapat meningkatkan performansi khususnya bagi user yang berada di tepi sel. Perencanaan didasarkan pada dua hal, yaitu dari kapasitas bisa didapatkan jumlah sel yang akan digunakan dan pada cakupan bisa didapatkan alokasi daya pancar yang dibutuhkan oleh suatu base station. Untuk mengurangi interferensinya akan digunakan teknik pengalokasian frekuensi yaitu skema frekuensi reuse yang menerapkan metode Optimal Fractional Frequency Reuse. Simulasi perencanaan dilakukan dengan menggunakan software Atoll. Dari perencanaan melalui perhitungan didapatkan hasil estimasi kebutuhan throughput perencanaan sampai tahun 2021 untuk wilayah kota Bandung sebesar 23.189,681Mbps dengan jumlah user yang dapat dilayani sebanyak 632.388 user. Radius sel di tiap-tiap klasifikasi daerahnya sebesar 0.4km (Dense urban), 0.58km(Urban) dan 0.95km(Sub urban). Jumlah site yang diperlukan untuk meng-cover wilayah kota Bandung hingga 5 tahun kedepan ada sebanyak 245 site. Nilai CINR terkecil dengan OFFR hanya ada di 0,03% dari total luas area kota Bandung.

Kata kunci: LTE, perencanaan kapasitas, perencanaan cakupan, interferensi, OFFR

Downloads

Published

2016-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi