Perancangan Jaringan Akses Fiber To The Home (ftth Dengan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (gpon) Di Private Village, Cikoneng

Authors

  • Ignatia Gita Dwi Prastiwi Telkom University
  • Sugito Sugito Telkom University
  • Ageak Raporte Bermano Telkom University

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan layanan akses yang cepat semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk mendapatkan layanan akses yang cepat, tentu dibutuhkan media akses yang memiliki bandwith cukup besar agar kebutuhan akses cepat dapat terpenuhi. Serat optik merupakan salah satu media transmisi yang memiliki bandwidth yang besar dan dapat menanggulangi masalah bandwidth yang dialami. Private Village, Cikoneng yang berlokasi di jalan Cikoneng, Bojongsoang, Bandung Selatan, merupakan hunian minimalis dan modern. PT.Telkom mempunyai inisiatif untuk memberikan layanan Fiber To The Home (FTTH) menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) kepada seluruh hunian yang berada di wilayah Bandung untuk dapat memberikan performansi yang baik pada layanan yang diberikan oleh PT. Telkom. Private Village sendiri merupakan salah satu hunian baru yang masih dibangun dan akan dilakukan perancangan FTTH. Parameter-parameter Link Power Budget dan Rise Time Budget dihitung untuk kelayakan sistem dan BER untuk permormance sistem yang disimulasikan pada OptySystem Dari perhitungan link power budget , total redaman yang dihasilkan sebesar 24,74016 dB untuk downstream dan10,3927 dB untuk upstream. Hasil daya di penerima bernilai -21, 74016 untuk downstream dan -7,3927 untuk upstream. Nilai ini masih diatas standar minimal daya di penerima yang ditetapkan oleh PT.Telkom yaitu -23dBm. Sedangkan untuk nilai Rise Time Budget yang didapatkan bernilai baik karena tsystem bernilai 0,25 ns untuk downstream dan 0,25 ns untuk upstream yang lebih kecil dari batasan waktu untuk setiap pengkodean. Untuk parameter performansi sistem yaitu BER yang dihasilkan dari simulasi OptiSystem, didapatkan nilai BER downstream sebesar 14,09703x10-35 dan untuk upstream sebesar 0. Sehingga dapat disimpulkan kedua nilai tersebut memenuhi nilai minimum BER yang ditentukan untuk optik yaitu 10-9.


Kata Kunci: FTTH, Link Power Budget, Rise Time Budget, Bit Error Rate (BER), Opti System

Downloads

Published

2015-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi