Simulasi Dan Analisis Efek Nonlinier Pada Performansi Sistem Very Narrow Channel Spacing Dwdm-rof
Abstract
Pengembangan teknologi telekomunikasi dewasa ini telah me munculkan kebut uhan seperti me mberikan jaminan QoS yang baik kepada pelanggan, rugi- rugi akibat interferensi yang rendah, peningkatan cakupan layanan, akses data berkecepatan tinggi, dan kebut uhan bandwidth yang besar. Teknik Radio over Fiber (RoF) dengan sistem termultipleksi DWDM dapat me njadi pilihan unt uk me ntransmisikan sejumlah besar data melalui sebuah serat optik. Akan tetapi dibalik se mua kelebihan yang didapatkan, terdapat suat u fenome na yang me mbatasi performansi sistem komunikasi serat optik seperti efek nonlinier yang dapat disebabkan oleh kerr effect. Pada t ugas akhir ini, dirancang suat u pemodelan yang menggabungkan teknik RoF dengan teknik DWDM dengan software OptiSystem unt uk me ngetahui pe ngaruh dari Cross Phase Modulation (XPM) pada kondisi very narrow channel spacing. Lalu dilakukan perubahan variabel-variabel pengujian seperti spasi kanal antar panjang gelombang, dan me nguji link dengan dua optical amplifier yang berbeda pada skenario jumlah kanal dengan 4,8,16, dan 32 kanal DWDM. Dari hasil penelitian akhir ini, didapatkan bahwa skema yang paling optimal dalam me minimalisir efek non linier Cross Phase Modulation adalah dengan menggunakan penguat SOA pada link DWDM-RoF dengan 8 kanal pada spasi kanal 0.6 nm. Didapat nilai rata-rata Q factor tertinggi yait u 5.8587275, dan tiga dari delapan kanalnya me miliki nilai Q factor diatas 6 atau BER dibawah 10 -9 .
Kata kunci: DWDM-RoF, Cross Phase Modulation, Spasi Kanal, dan Q factor