Analisis Perbandingan Performansi Metode Tunneling 6in4 Dan Teredo Pada Mekanisme Transisi Ipv6

Authors

  • Fikri Ali Telkom University
  • Fazmah Arif Yulianto Telkom University
  • Novian Anggis Suwastika Telkom University

Abstract

ABSTRAK

Untuk mengantisipasi habisnya alamat IPv4, dikembangkanlah IPv6.Panjang alamat pada IPv6 adalah 128 bit, sehingga jumlah alamat yang tersedia adalah 2128 (3,4 x 1038), jauh lebih banyak dari IPv4. Namun implementasi IPv6 secara menyeluruh akan terealisasi dalam waktu yang lama (secara bertahap, tidak secara langsung), karena penggunaan IPv6 memerlukan modifikasi keseluruhan infrastruktur Internet. Di sinilah teknologi transisi berperan. Teknologi transisi IPv4 ke IPv6 secara garis besar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu dual-stack,translation, dan tunneling. Dalam tugas akhir ini yang akan dipakai metode transisi tunnelingkarena tunneling memungkinkan coexistence antara dua cloud IP (IPv4 dan IPv6). Transisi IPv6 diperlukan untuk menghubungkan jaringan IPv4 dengan IPv6 selama masa migrasi.Dan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah metode transisi tunneling 6in4 dan Teredo. Dibandingkan metode tunneling mana yang lebih baik antara 6in4 dan Teredo.Untuk mengetahui dilakukan beberapa pengujian dalam jaringan ftp. Parameter yang akan diamati dalam selama pengujian adalah throughput dan latency. Dalam tugas akhir ini dibandingkan performansi mana yang lebih baik nilai throughput dan latency nya tunneling dengan metode 6in4 atau dengan metode Teredo.Perbandingan dilakukan dengan melakukan percobaan.Hasil data penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai latency untuk metode transisi ipv6 teredo lebih besar dari pada tunneling 6in4,sedangkan nilai throughtput pada kedua metode transisi tersebut cenderung sama dan sebanding, teredo memiliki nilai througput yang lebil kecil.


Kata kunci :Tunneling, FTP, 6in4, Teredo.

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Informatika