Perencanaan Dan Analisis Ieee 802.11n Sebagai Backhaul Untuk Mendukung Jaringan Umts Di Anjungan Minyak Lepas Pantai

Authors

  • Hendro Iman Pangestu Telkom University
  • Achmad Ali Muayyadi Telkom University
  • Doan Perdana Telkom University

Abstract

ABSTRAK 802.11n merupakan teknologi kunci di bidang komunikasi nirkabel bergerak sebagai teknologi akses yang memungkinkan konektivitas banyak perangkat kedalam suatu jaringan yang multi protokol. Satu hal yang paling menarik adalah,WiFi dispesifikasikan untuk bekerja diatas band unlicensed,maka dari itu tidak perlu biaya yang besar untuk membuat sebuah transmitter WiFi mengudara. Jika dikaji lagi, ternyata teknologi ini dapat dijadikan sebagai backhaul jaringan selulerkarena data rate 802.11n hingga 300 Mbps akan sangat mampu untuk membawa trafik dari sebuah sel menuju core network. Namun pengimplementasian WiFi sebagai backhaul memiliki hambatan mengingat tingginya level interferensi terutama di kota besar. Teknik ini hanya memungkinkan untuk dilakukan di daerah yang jauh dari keramaian yaitu daerah remote. Biasanya untuk daerah sejauh itu tak akan tercover oleh jaringan seluler karena terlihat kurang potensial padahal disana banyak juga sumber-sumber keramaian,contoh yang paling umum adalah daerah eksplorasi sumber daya alam. Operator harus mampu menjawab ini dengan penggelaran jaringan di daerah-daerah tersebut karena daerah tersebut juga mempunyai market potential dengan memunculkan user-user aktif baru. Penggunaan point-to-point WiFi akan sangat cocok untuk diterapkan karena level interferensi yang mungkin ada tidak akan tinggi mengingat tidak lazimnya perangkat WiFi mengudara di daerah seperti itu. Pada tugas akhir ini akan dilakukan simulasi jaringan akses UMTS dengan point to point 802.11n sebagai backhaulnya pada sebuah struktur diatas laut yang merupakan akomodasi dari pekerja pengeboran minyak milik sebuah perusahaan swasta Hasil yang telah didapat dari tugas akhir ini adalah mampunya 802.11n membawa trafik dari struktur tersebut di laut menuju RNC di darat dengan memenuhi semua parameter yang telah ditetapkan. Parameter meliputi quality and availability objectives berdasarkan ITU G.828. Hasil simulasi menunjukkan pada availability sebesar 99.99% dan quality berdasarkan kualitas propagasi gelombang mampu terpenuhi dengan baik.

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi