Perancangan Jaringan Fiber To The Home (ftth) Dengan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (gpon) Untuk Tower A Apartemen Bandung Technoplex Living

Authors

  • B. Richard Tampubolon Telkom University
  • Akhmad Hambali Telkom University
  • R. Bambang Cahyo Widodo Telkom University

Abstract

Di zaman modern seperti saat ini dibutuhkan sarana komunikasi, informasi, dan hiburan yang high performance, untuk memenuhi hal tersebut maka dibutuhkan jaringan yang handal untuk memberikan performansi terbaik. Jaringan yang mampu memberikan performasi terbaik saat ini adalah jaringan Fiber To The Home (FTTH). FTTH (Fiber To The Home) merupakan salah satu infrastruktur jaringan yang akan dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. FTTH (Fiber To The Home) ini akan diintegrasikan dengan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON). Bandung Technoplex Living merupakan apartemen yang sedang di bangun di Kawasan Pendidikan Telkom, Jln. Telekomunikasi, Ters. Buah Batu, Bandung. Dalam tugas akhir ini, dilakukan perancangan jaringan akses FTTH pada perangkat lunak menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) untuk Tower A apartemen Bandung Technoplex Living. Perancangan diawali dengan membuat jalur awal, lalu penentuan perangkat, spesifikasi, tata letak dan volume yang digunakan. Kemudian untuk kelayakan sist em di analisa dengan parameter Link Power Budget (LPB) dan Rise Time Budget (RTB), sedangkan untuk performansi sistem di analisa menggunakan parameter Signal to Noise Ratio (SNR) dan Bit Error Rate (BER). Hasil analisa untuk jarak ONT terjauh, nilai downlink masing-masing parameter menghasilkan nilaiPr=- 23.456 dBm, rise time total sebesar 0.2615 ns dengan menggunakan pengkodean NRZ, sedangkan pada uplink masing-masing parameter menghasilkan nilai Pr sebesar -24.0775 dBm, rise time total sebesar 0.2508 ns dengan menggunakan pengkodean NRZ atau RZ. Hasil ini menunjukkan link memenuhi kelayakan standard ITU-T yaitu pada batas Pr sebesar [-28 ; -8] dBm, SNR dengan batas minimal PT.Telkom yaitu 21.5 dB, dan nilai BER yang juga memenuhi standard BER untuk link optik maksimal 10-6 [3]. Kelayakan juga ditunjukkan pada hasil simulasi downlink dengan Pr sebesar -20,674 dan BER 0, serta pada uplink, dengan Pr sebesar -21,295 dan BER 0.

Kata Kunci : Perancangan FTTH, GPON, Link Power Budget, Rise Time Budget, SNR, BER

Downloads

Published

2015-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi