Analisis Penyebab Gangguan Transmisi Sistem Komunikasi Serat Optik Untuk Link Dwdm Bandung – Cianjur Pt Telkom, Tbk
Abstract
Serat optik mampu menunjang permintaan konsumen yang menuntut lebih dalam bidang telekomunikasi dilihat dari kualitas transmisi serat optik itu sendiri. Namun, terkadang dalam proses pengiriman terdapat gangguan ataupun kendala yang membuat kualitas transmisi tidak memenuhi syarat. Metode penelitian yang akan digunakan dalam Tugas Akhir ini berupa pengukuran dan memanfaatkan hasil perhitungan dari PT. Telkom. Yang pertama hasil pengukuran secara existing menggunakan perangkat yang disediakan oleh PT. Telkom Lembong dan yang kedua perhitungan secara matematis. Dari kedua pengukuran tadi akan dilakukan analisis. Dari hasil pengukuran, hal-hal yang akan dianalisis adalah link power budget, rise time budget, maintainability, availability, reliability. Dari hasil evaluasi selama periode September 2014 – Agustus 2015, diketahui nilai MTTR (Repair) rata-rata sebesar 3,95 jam (memenuhi standar), nilai MTTR (Recovery) rata-rata sebesar 5,30 jam (tidak memenuhi standar), dan availability rata-rata sistem sebesar 99,75% (kurang memenuhi standar). Hal ini menandakan bahwa kualitas performansi sistem belum cukup baik. Diketahui juga selama periode tersebut, gangguan dominan yang terjadi adalah kabel putus yang disebabkan oleh pihak ke-3.
Kata kunci: tranmisi, existing, OTDR, BER, , splice, dispersi, konektor