Sistem Monitor Pada Pengairan Otomatis Berdasarkan Kelembaban Tanah Dan Suhu Menggunakan Android

Authors

  • Azhar Sukarna Putra Telkom University
  • Estananto Estananto Telkom University
  • Fiky Yosef Suratman Telkom University

Abstract

Banyak masyarakat yang meyukai hobi bercocok tanam tetapi terkendala dengan padatnya kesibukan yang dilakukan sehingga merawat tanaman adalah sesuatu hal yang dianggap menyita waktu. Dalam merawat tanaman juga harus memperhatikan kadar kelembaban tanah, karena kelembaban tanah adalah faktor yang mejadikan tanaman tumbuh dengan baik atau tidak. Kelembaban tanah ditentukan oleh banyaknya air yang berada pada tanah. Masalah yang ada saat ini adalah kadar kelembaban tanah hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat tes kelembaban dan pengambilan sampel tanah lalu dilakukan di laboratorium. Untuk mengurangi kesulitan itu maka dibuatlah sistem monitoring pengairan yang juga dapat mengontrol sistem pengairan berbasis android. Sensor akan ditanam dalam tanah, lalu data diolah dengan Arduino Uno. Setelah data diolah lalu dikirim ke smartphone berbasis Android. Aplikasi akan menampilkan kondisi tanah dalam 3 kondisi, yaitu kering, basah, dan lembab. Selain karena faktor kadar air pada tanah, tanaman juga dipengaruhi oleh faktor suhu sekitar tanaman. Contoh pada tanaman Cabai yang akan berkembang pada suhu 24 – 28 ºC[7] . Hasil akhir dari Tugas Akhir ini adalah pengukuran tingkat kelembaban dan tingkat suhu dengan akurasi sensor suhu sebesar 3,08 % yang dapat dibaca dengan smartphone Android dengan menggunakan metode Fuzzy Logic.

Kata Kunci : Cabai, kelembaban, suhu, Android.

Downloads

Published

2017-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Elektro