Analisis Pengaruh Penerapan Teknik Diagonal Algebraic Space-time-frequency Block Code Pada Mimo-ofdm
Abstract
Penurunan kualitas komunikasi akibat kanal yang mengandung propagasi multipath dan Doppler shift pada komunikasi nirkabel tidak dapat dihindarkan, namun dapat diminimalisasi salah satunya dengan penggunaan teknik MIMO-OFDM. Teknik MIMO yang dapat memperkuat sinyal dan OFDM yang dapat meningkatkan kapasitas sistem, membuat MIMO-OFDM menjadi solusi yang tepat. Namun begitu, pemilihan teknik pengkodean untuk MIMO-OFDM juga tak kalah pentingnya. Pada tugas akhir ini telah dilakukan analisis terhadap sistem MIMO-OFDM yang menerapkan Diagonal Algebraic Space-TimeFrequency Block Code (DASTFBC) sebagai teknik pengkodeannya. Teknik DASTFBC merupakan kombinasi dari Diagonal Algebraic dengan tiga kombinasi diversitas yaitu diversitas antena (space), waktu (time), dan frekuensi (frequency). Sistem DASTFBC MIMO-OFDM diuji kinerjanya pada berbagai kondisi kanal dan modulasi, dengan sistem STBC MIMO-OFDM sebagai pembanding. Variasi kanal yang digunakan mengikuti model kanal rekomendasi ITU-R M.1225 yaitu model kanal Pedestrian A dan Vehicular A. Sedangkan untuk variasi modulasi, digunakan 16 QAM dan 64 QAM. Hasilnya, sistem DASTFBC cocok untuk komunikasi low mobility. Terbukti pada kanal Pedestrian A dengan kecepatan 3 Km/Jam, ditinjau pada SNR 30 dB, diperoleh BER DASTFBC 5,8x10-3 , sedangkan STBC 2,8x10-2 . Pada kanal Vehicular A kecepatan 120 Km/Jam ditinjau pada SNR 30 dB, diperoleh BER DASTFBC 6,6x10-3 , sedangkan STBC 6,9x10-3 . Untuk mengoptimalkan sistem DASTFBC dapat digunakan modulasi 64 QAM. Terbukti pada modulasi 64 QAM ditinjau pada SNR 30 dB, diperoleh BER DASTFBC 33,6x10-3 sedangkan STBC 31,2x10-3 . Selain itu, penggunaan modulasi 64 QAM mendukung komunikasi high data rate, sesuai dengan tuntutan pada komunikasi nirkabel saat ini.
Kata kunci : MIMO-OFDM, DASTFBC, STBC