Perancangan Dan Analisis Load Balancing As A Service Menggunakan Openstack Untuk Database Gunung Api
Abstract
Pembangunan infrastruktur jaringan pada sistem database untuk hasil pengamatan gunung api diperlukan karena Indonesia termasuk negara ring of fire yang memiliki 127 gunung api aktif maupun tidak. Pengamatan gunung api terbagi menjadi dua metode secara visual dan instrumentasi menggunakan sensor analog dan digital. Data hasil metode visual dan instrumentasi menggunakan sensor analog di input melalui web aplikasi. Data hasil metode intrumentasi sensor digital masuk secara otomatis kedalam server database. Semua data hasil pengamatan menggunakan dua metode tersebut masuk ke server database secara bersamaan sehingga menyebabkan down (tidak aktif) pada web aplikasi input data. Hal ini dapat menyebabkan kinerja server database kurang maksimal. Mekanisme sistem antrian dengan menditribusikan beban trafik data ke server dengan teknologi Load Balancing dapat menjadi solusi. Pada penelitian ini dilakukan implementasi Load Balancing pada web server guna mendistribusikan trafik data hasil pengamatan yang masuk kedalam server database. Infrastruktur jaringan sistem database menggunakan platform cloud computing yaitu OpenStack dengan implementasi Load Balancing as a Service. Penelitian ini membandingkan dua algoritma Load Balancing yaitu Round Robin dan Least Connection. Least Connection memiliki performansi yang lebih baik dari Round Robin untuk segi uji parameter Respon Time, Throughput, Transaction Rate dan Failed Transaction pada web server. Hasil pengujian algoritma Least Connection jika dibandingkan dengan algoritma Round Robin dan Single Web Server berdasarkan skenario pengujian memiliki nilai rata-rata Respon Time lebih kecil 8,49% dan 71,37%, Throughput lebih besar 5,07% dan 93,72%, Transaction Rate lebih besar 5,26% dan 50,16% serta untuk Failed Transaction 0%. Algoritma Least Connection yang diimplementasikan pada web server aplikasi input data hasil pengamatan gunung api dapat mendukung kinerja server database yang kurang maksimal. Kinerja server database yang maksimal dapat mempercepat proses keputusan status level gunung api sebelum terjadi bencana. Kata kunci : Gunung Api, Cloud Computing, OpenStack, Load Balancing as a ServiceDownloads
Published
2017-08-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi