Analisis Optimasi Digital Audio Watermarking Dengan Teknik Singular Value Decomposition Dan Quantization Index Modulation Berbasis Lifting Wavelet Transform Menggunakan Algoritma Genetika

Authors

  • Rendy Pratama Yuda Telkom University
  • Gelar Budiman Telkom University
  • Azizah Azizah Telkom University

Abstract

Pada perkembangan teknologi digital yang sangat pesat ini, telah mempermudah pengguna layanan internet untuk mengakses, menyalin, dan mengunggah suatu informasi media digital seperti teks, gambar, audio, dan video pada internet. Kemudahan inilah yang membuat penyedia atau pemilik sebuah konten audio digital khawatir dengan maraknya pembajakan yang dilakukan oleh beberapa orang yang tidak memiliki hak akan konten tersebut. Salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan teknik digital watermarking.

 

Dalam tugas akhir ini proses watermarking menggunakan metode LWT (Lifting Wavelete Transform), SVD (Singular Value Decomposition), QIM (Quantization Index Modulation), dan Algoritma Genetika. Audio pada penelitian ini menggunakan format (*wav.file). Host audio akan melalui metode LWT yang berfungsi untuk memisahkan host audio ke dalam domain sinyal rendah dan sinyal tinggi untuk menentukan tempat penyisipan data watermark. Kemudian pada proses SVD bertugas untuk memberikan ketahanan pada skema penyisipan yang digunakan. Pada proses penyisipan akan dilakukan menggunakan metode QIM yang kemudian diuji dengan beberapa serangan seperti BPF, resampling, time scale modification, dan lain-lain. Lalu hasilnya akan dioptimasi menggunakan algoritma genetika agar mendapatkan hasil yang optimal.

 

Penelitian yang akan dilakukan dengan metode-metode tersebut, diharapkan mampu menghasilkan watermarked audio yang berkualitas dan tahan terhadap berbagai serangan. Kualitas audio watermark yang baik dapat dilihat dari nilai Objective Difference Grade (ODG) yang mendekati 0 dan Signal to Noise Ratio (SNR) yang paling tidak bernilai 20 dB. Selain itu, ketahanan data watermark dapat dilihat dari nilai Bit Error Rate (BER) yang mendekati 0.

Downloads

Published

2018-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi