Perencanaan Migrasi Jaringan 3g Menuju Jaringan Lte (long Term Evolution) Studi Kasus Pusat Kota Kudus

Authors

  • Latifah Hidayanti Telkom University
  • Uke Kurniawan Usman Telkom University
  • Dhimas Syahrial Fattah Inhardy Telkom University

Abstract

Kota Kudus memiliki luas wilayah 10,47 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 97961 jiwa. Dengan

banyaknya jumlah penduduk tersebut, berpengaruh terhadap banyaknya pengguna seluler di Pusat Kota Kudus. Di Pusat Kota Kudus terdapat 4 NodeB untuk melayani layanan komunikasi data menggunakan teknologi 3G, akan tetapi terdapat salah satu NodeB yang tidak mampu melayani kebutuhan komunikasi data karena kapasitas trafik yang penuh. Selain kapasitas trafik yang penuh, permintaan payload yang tinggi, banyaknya handset pengguna yang sudah support LTE dan banyaknya pelanggan yang sudah menggunakan USIM. Pada Tugas Akhir ini membahas tentang analisis perencanaan migrasi dari jaringan 3G ke jaringan Long Term Evolution (LTE). Pembahasan pada Tugas Akhir ini fokus pada perencanaan jaringan radio yaitu perencanaan pada sisi capacity dan coverage. Proses perencanaan teknologi LTE memperhitungkan jumlah penduduk usia produktif yang digunakan untuk estimasi pengguna layanan LTE di Pusat Kota Kudus, kemudian memperkirakan estimasi pengguna teknologi LTE 5 tahun yang akan datang. Setelah melakukan perencanaan maka dilakukan simulasi menggunakan software Atoll dan dilakukan analisis terhadap hasil perencanaan. Perencanaan migrasi jaringan LTE memiliki kualitas dan kapasitas throughput sel yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi existing jaringan 3G. Dimana kondisi existing jaringan 3G di tahun 2017 terdapat 4 site sedangkah setelah dilakukan perencanaan migrasi ke jaringan LTE jumlah site yang dibutuhkan adalah 7 site dengan radius 0,532 km. Hasil perencanaan migrasi ke jaringan LTE diperoleh rata-rata throughput setelah dilakukan migrasi ke LTE sebesar 19672 Kbps, sedangkan saat kondisi existing rata-rata throughput sebesar 1255 Kbps. Pada simulasi trafik saat kondisi existing jumlah user yang terhubung ke jaringan sebesar 20% dan jumlah user yang tidak dapat terhubung ke jaringan sebesar 80%. Sedangkan setelah dilakukan migrasi jumlah user yang terhubung 99% dan yang tidak terhubung 1%. Dengan ini, level sinyal terima sebelum dan sesudah dilakukan migrasi ke jaringan LTE naik sebesar 45,16% dan agregate throughput upload dan download berturut-turut naik sebesar 157,87% dan 318,87%.

Downloads

Published

2018-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi